Kasus Mutilasi
Update Pembunuhan dan Mutilasi Perempuan di Sleman Hingga 65 Bagian, Pelaku Sudah Siapkan Pisau
Terduga pelaku diduga menyewa wisma untuk melakukan pembunuhan dan mutilasi perempuan di Sleman, Yogyakarta.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Disana ditemukan sepucuk surat.
Dalam surat yang ditulis, terduga pelaku mengutarakan sebuah penyesalan serta dirinya juga menerangkan bahwa saat ini dalam keadaan tertekan lantaran terlilit hutang.
Surat tersebut menjadi bukti petunjuk bagi kepolisian untuk mengungkap pelaku mutilasi yang menewaskan AI.
Surat yang ditulis pelaku itu ditemukan jajaran Polresta Sleman dan Polda DIY Senin (21/3/2023) malam.
"Tadi malam kami melakukan penggeledahan kos terduga pelaku.
"Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku bahwasanya suratnya itu intinya adalah penyesalan, dan kemudian adanya tekanan berupa hutang yang mana pelaku ucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," ungkap Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, di Mapolda DIY, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Polisi Temukan Pisau Komando dan Surat di TKP Mutilasi Perempuan Muda Hingga 65 Bagian di Sleman
Hasil itu menguatkan dugaan pihak kepolisian bahwasanya yang bersangkutan merupakan pelaku mutilasi perempuan asal Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Yogyakarta.
Namun berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan dokter forensik RS Bhayangkara, Polisi menduga korban meninggal dikarenakan mengalami pendarahan akibat sayatan pada lehernya.
"Ada luka diduga akibat sayatan dibagian leher yang mana luka tersebut sepanjang 20 sentimeter, lebar 4 sentimeter, kedalaman luka 9 sentimeter yang mengakibatkan pendarahan dan korban meninggal," terang dia.
Dugaan itu diperkuat adanya sejumlah benda tajam yang ditemukan penyidik di TKP kejadian.
"Ada beberapa benda tajam yang kami temukan, satu pisau komando, kemudian gergaji, pisau cutter dan ada beberapa alat kayak sarung pisau," jelasnya.
Firasat Sang Ayah
Heri Prasetyo ayah AI, korban pembunuhan dengan cara mutilasi mengungkap sosok sang putri.
Sang ayah juga mengungkapkan terkait hal aneh yang terjadi sebelum kejadian tersebut.
Bahkan dia mengatakan bahwa tidak memiliki firasat bahwa anaknya akan meninggal secara tragis dan mengenaskan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.