Kasus Mutilasi

Kabur ke Temanggung, Pelaku Mutilasi Perempuan Muda Hingga 65 Bagian di Sleman Diciduk Polisi

Tersangka pembunuhan dan mutilasi perempuan hingga 65 bagian di Sleman, Yogyakarta diamankan polisi di Temanggung tanpa perlawanan.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Surya.co.id
Ilustrasi tersangka 

Pihaknya kini melakukan pengejaran terhadap pelaku mutilasi yang diduga kabur ke luar wilayah Yogyakarta.

Firasat Sang Ayah

Heri Prasetyo ayah AI, korban pembunuhan dengan cara mutilasi mengungkap sosok sang putri.

Sang ayah juga mengungkapkan terkait hal aneh yang terjadi sebelum kejadian tersebut.

Bahkan dia mengatakan bahwa tidak memiliki firasat bahwa anaknya akan meninggal secara tragis dan mengenaskan.

Sebagaimana diketahui, AI ditemukan meninggal dunia di sebuah wisma di Sleman, Yogyakarta pada Minggu (19/3/2023).

Dari informasi yang dihimpun bahwa potongan tubuh perempuang muda itu menjadi 65 bagian.

Heri menyebutkan tak memiliki firasat aneh yang dirasakan olehnya sebelum A dikabarkan meninggal dunia.

"Cuma biasa-biasa aja, Ayunya yang agak lain. Kadang pergi entah apa, gitu cuma diam, kadang (nawarin) pak koe tukokke opo (pak kamu mau dibelikan apa)," jelasnya.

Heri menambahkan, baik A maupun dirinya tidak pernah mendapat teror dari mana pun.

Sebagai informasi, jenazah A dikebumikan di Makam Karangkajen, Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Baca juga: Berapa Gaji Pokok PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Pangkat? Lulusan SD Gapok Rp 1,5 Juta

Jenazah dimakamkan sekitar pukul 15.30 WIB dengan dihadiri keluarga dan kerabat serta para tetangga.

Dia menjelaskan, AI merupakan salah satu pegawai di Angkasa Pura Yogyakarta. Ia biasa berangkat kerja antara pukul 7.00 WIB hingga 7.30 WIB.

"Kalau Sabtu enggak full (kerjanya). Biasanya untuk pergi kemana kurang tahu senengan e dekne (kesenangan dia) gimana gak tahu, tapi dari dulu dia senengane makannya di warung Pakem, kulineran itu loh, dulu sama temen-temennya di sana," jelasnya.

Heri menjelaskan, Ayu adalah seorang ibu yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.

Ayu meninggalkan dua anak berusia 8 tahun dan 1 tahun.

"Jadi kalau pulang kerja, ya pulang. Paling sama anaknya gojek-gojek (bercanda) anaknya mau minta apa baru keluar lagi," terang dia.

Saat pergi pada Sabtu pagi, Ayu tidak berpamitan kepada Heri hendak pergi ke mana.

Dia sempat cemas sebab hingga Sabtu petang pukul 18.00 WIB Ayu tak kunjung pulang ke rumah.

Kecemasan Heri semakin menjadi-jadi sebab tak ada kontak handphone dari teman Ayu yang dapat dihubungi untuk melacak keberadaan Ayu.

"Saya tidak punya nomor hp temannya, karena nomor temannya di hp dia (Ayu) semua," ungkapnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Profil dan Biodata Tiara Andini, Penyanyi Jebolan Indonesian Idol yang Pacaran dengan Alshad Ahmad

Baca juga: Nagita Slavina Tak Cemburu saat Raffi Ahmad Video Call dengan Mimi Bayuh: Dia Ketawa-ketawa Aja

Baca juga: Rakor Pemberantasan Korupsi yang Diikuti Pemprov Jambi Mengingatkan Tata Kelola Pemerintah

Baca juga: Gubernur Jambi Al Haris Terima RTRW dari Kementerian ATR/BPN 

Artikel ini telah diolah dari TribunJogja.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved