Orang Rimba

Film Dokumenter Pulang Rimba Diputar di Unja, Kisah Suku Anak Dalam Meraih Gelar Sarjana

Film dokumenter yang berjudul Pulang Rimba, garapan Kreasi Prasasti Perdamaian, diputar di Universitas Jambi, Senin (6/3/2023).

|
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/SUANG SITANGGANG
Suasana saat diskusi tentang Suku Anak Dalam, usai pemutaran film dokumenter Pulang Rimba, di Kampus Unja Mendalo, Senin (6/3/2023) 

Mijak saat ini dalam proses menyusun skripsi. Dia mengatakan saat ini kehidupan Orang Rimba memang sedang memprihatinkan.

"Tanah nenek moyang kami sudah sangat banyak yang dikuasai masyarakat dan perusahaan," ungkapnya. Dia menyebut semakin tahun keberadaan mereka semakin terdesak.

Mijak menyebut hasil hutan sudah sulit didapatkan, baik binatang maupun buah, rotan, dan damar. Belum lagi akses infrastruktur yang tidak memadai, yang membuat mereka kesulitan membawa hasil yang didapat dari hutan.

"Kalau sekarang ada hasil hutan seperti jengkol yang bisa dijual. Tapi kami sulit untuk mengeluarkannya. Jalan tidak ada," ungkapnya. Kondisi itu membuat mereka hanya bisa membawa sedikit untuk bisa dijual demi menyambung hidup.

Mijak Tampung, warga Komunitas Orang Rimba Jambi.
Mijak Tampung, warga Komunitas Orang Rimba Jambi. (TRIBUNJAMBI/SUANG SITANGGANG)

Persoalan itu, ungkapnya, sudah disampaikannya langsung kepada Gubernur Jambi, saat pertemuan Februari lalu. Dia berharap agar perhatian untuk Orang Rimba ditingkatkan.

"Jangan perhatian hanya sumbangan seperti beras. Itu hanya untuk sementara. Kalau sudah habis mereka mengemis. Bantuan yang kami harapkan adalah yang bisa membuat kami Orang Rimba tetap memiliki hutan yang bagus," ungkap Mijak.

Dia bilang, kehidupan Orang Rimba sangat sulit dilepaskan dari hutan. Sebab menyangkut dengan harta benda mereka yang juga ada di sana.

Saat ini Mijak Tampung kuliah ilmu hukum. Dia berharap nantinya bisa mengabdikan pengetahuan yang diperoleh untuk membantu mengubah nasib kaumnya, supaya berdaulat dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari saat ini. (*)

Baca juga: Jalan Terjal Juliana Memperjuangkan Kesetaraan Gender Orang Rimba

Baca juga: Orang Rimba Protes Perusahaan Sawit Mulai Beroperasi Tanpa Koordinasi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved