Pembunuhan Brigadir Yosua

Kritik Mantan Jamwas Kepada JPU, Tuntutan Untuk Putri Candrawati Terlalu Ringan

Jasman Mangandar Panjaitan, memberi kritik untuk jaksa penuntut umum yang menangani perkara tindak pidana pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Putri Candrawati dalam sidang pledoi 

2. Melucuti Senjata Brigadir Yosua

Bripka Ricky Rizal melucuti senjata Brigadir Yosua sejak di Magelang, tepatnya pada 7 Juli 2022.

JPU mengatakan, aksi Ricky mengamankan senjata api merupakan pelaksanaan dari kehendak Putri Candrawati.

3. Membawa Kuat Maruf dan Ricky Rizal ke Jakarta

Ricky Rizal dan Kuat Maruf ditugaskan Ferdy Sambo dan Putri Candrawati untuk menjaga anak mereka di Magelang.

Keberangkatan mereka berdua ke Magelang disebut atas kehendak dari pasangan suami istri tersebut.

Disebut Ricky berada satu mobil dengan Brigadir Yosua agar bisa memonitor pergerakan orang yang akan diminta tanggung jawabnya itu saat di Jakarta.

Sementara Kuat Maruf yang posisinya sebenarnya sebagai ART, disuruh menyetir, dan menempatkan Bharada E duduk di samping sopir, agar Yosua tidak masuk ke sana.

4. Pemindahan Lokasi Tes PCR

Putri Candrawati menjadi sosok yang meminta pemindahan lokasi tes PCR, yang awalnya akan dilakukan di rumah jalan Bangka, berubah ke Jalan Saguling.

Menurut JPU, ini menjadi bagian dari skenario, supaya lebih mudah membawa korban ke Duren Tiga.

5. Dampingi Ferdy Sambo Susun Skenario

Putri disebut berkendak merampas nyawa Brigadir Nofriansyah yosua.

Dia ikut mendampingi saat Ferdy Sambo meminta kesanggupan dari Richard Eliezer menembak Yosua.

"Mengingatkan Ferdy Sambo tentang sarung tangan dan bicara soal CCTV," ungkap JPU.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved