Berita Nasional

Mahfud MD Ungkap 4 Biang Kerok Kemarahan Warga Sampai Demo: Akumulasi Kekecewaan

Menkopolhulam, Mahfud MD angkat bicara soal ketegangan yang meningkat antara masyarakat dan aparat. 

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Instagram
Mantan Menkopolhukam Mahfud MD 

TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhulam, Mahfud MD, angkat bicara soal ketegangan yang meningkat antara masyarakat dan aparat. 

Melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, ia mengidentifikasi akumulasi kekecewaan sebagai pemicu utama kemarahan publik yang berujung pada keributan. 

Dengan nada reflektif, ia menegaskan, "Wahai Seluruh Rakyat, Aparat Bukan Musuh Anda, Wahai Aparat, Rakyat Bukan Musuh Anda."

Mahfud menjelaskan, situasi di mana "polisi menjadi korban dan rakyat juga menjadi korban" harus segera diakhiri. 

Menurutnya, masalah utamanya bukanlah sekadar bentrokan di lapangan, melainkan akumulasi kekecewaan atas berbagai kebijakan pemerintah yang telah lama menumpuk tanpa penyelesaian yang tuntas.

Ia menggambarkan penyelesaian masalah yang ada saat ini sebagai tindakan "ngasih permen," yang hanya meredam sesaat. 

Setelah itu, kata Mahfud MD, akan muncul lagi kebijakan-kebijakan yang kembali memicu persoalan baru bagi masyarakat. 

Protes yang muncul, bahkan nyaris setiap saat, menjadi bukti nyata dari ketidakpuasan yang terus membesar.

Baca juga: Mahfud MD: Wahai Seluruh Rakyat, Aparat Bukan Musuh Anda, Wahai Aparat, Rakyat Bukan Musuh Anda

Baca juga: Bella Shofie Mundur dari DPRD Buru Usai Didemo: Keputusan Ini Demi Anak

Baca juga: Habis Raffi Ahmad Dicibir Netizen Usai Posting Video Ucapan Maaf Presiden Prabowo: Nyapu Teros!

Mahfud MD memaparkan empat poin utama yang menjadi akar masalah dari kemarahan publik. 

Faktor-faktor ini, menurutnya, telah menciptakan celah kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat:

1. Kebijakan yang Bermasalah

Banyak kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah menimbulkan protes di berbagai bidang, dan penyelesaiannya tidak jelas. 

Masalah seolah ditunda-tunda, bukan diselesaikan secara mendasar.

2. Arogansi Politisi

Mahfud MD menilai banyak politisi saat ini yang arogan dan tidak memiliki empati terhadap kehidupan masyarakat. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved