Sidang Ferdy Sambo

Bharada E Sebut Diperalat dalam Kasus Sambo: Saya Dibohongi, Disia-siakan dan Kejujuran Tak Dihargai

Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E mengaku pengabdiannya hanya diperalat, dibohongi dan disia-siakan mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
Richard Eliezer sampaikan Nota Pembelaan atau pledoi dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua 

TRIBUNJAMBI.COM - Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E mengaku pengabdiannya hanya diperalat, dibohongi dan disia-siakan mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo.

Kekecewaanya itu disampaikan pada sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat dengan ageda Nota Pembelaan atau pledoi.

Terdakwa yang menyampaikan pembelaan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni Bharada E.

Dalam pembelaannya, Richard Eliezer kembali menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga mendiang Brigadir Yosua dan keluarganya.

Baharada E juga menceritakan awal dirinya masuk menjadi anggota Polri hingga menjadi ajudan Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam.

Dia tidak menyangka jika atasannya Ferdi Sambo begitu tega membohongi dan mempererat dirinya hingga akhirnya membuat Brigadir Yosua tewas.

Awalnya Bharada E menceritakan bagaimana perjuangannya menjadi anggota Polrid dengan empat tahun mencoaba.

Niatnya berulang kali ikuti tes karena kecintaannya terhadap Polri khususnya Korps Brimob.

Baca juga: Ferdy Sambo, Putri hingga Richard Ingin Bebas, Siapa Bertanggung Jawab Atas Tewasnya Brigadir Yosua?

Kemudian dia terpilih menjadi ajudan dengan tugas menjaga dan mengawal atasan.

Namun saat dia memberikan pengabdian penuh terhadap atasan justru diperalat.

"Di usia saya ini tidak pernah terpikirkan ternyata oleh atasan saya dimana saya bekerja memberikan pengabdian kepada seorang jenderal berpangkat bintang dua yang sangat saya percaya dan hormati dimana saya hanya seorang prajurit yang berpangkat Bharada yang harus mematuhi perkataan dan perintahnya,"

"Ternyata saya diperalat, saya dibohongi dan disia-siakan," kata Bharada E dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (26/1/2023).

"Bahkan kejujuran yang saya sampaikan tidak dihargai, malahan saya dimusuhi,"

"Begitu hancurnya perasaan saya dan goyahnya mental saya. Tidak menyangka akan mengalami peristiwa menyakitkan seperti ini dalam hidup saya, namun saya berusaha untuk tegar," tandasnya.

Ronny Talapessy: Bharada E Pelaku yang Diperalat

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved