Kasus Pelecehan di RSUD Raden Mattaher

Anaknya Sempat Drop, Ayah Korban Dugaan Pelecehan di RSUD Raden Mattaher Beri Penguatan

Ayah korban dugaan kasus pelecehan di RSUD Raden Mattaher mengaku anaknya sempat drop karena ketakutan.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Ist
Wawancara bersama Ayah Korban Dugaan Kasus Pelecehan di RSUD Raden Mattaher 

Setelah itu, pada 17 November 2022 keluar hasil tindak lanjut.

"Pertama keluar wewenang klinis, diberhentikan sementara, dan yang kedua pembinaan etik oleh atasa," lanjutnya.

Terakhir Herlambang mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan pembiaran terhadap kasus tersebut.

"Dan sampai hari ini juga masih berlanjut, dan kami jajaran Raden Mattaher melanjutkan prosesur yang ada," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, dilaporkan ke Mapolresta Jambi terkait dugaan pelecehan seksual terhadap seorang mahsiswi kedokteran.

Pelaku yakni BP perawat berusia 49 tahun. Dari keterangan ayah korban, IW, insiden pelecehan ini terjadi pada 31 Oktober 2022 lalu.

Di mana, saat itu putrinya yang sedang melaksanakan magang tengah berjalan di lorong di depan ruang operasi RS Raden Mattaher, untuk mengambil data riset pasien keperluan data magang.

Namun, saat sedang asik berjalan, tiba-tiba pelaku langsung menghampiri korban, kemudian mendorong korban masuk ke salah satu ruang operasi yang sedang kosong.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ayah Korban Dugaan Pelecehan Sesalkan Foto Istrinya Bertemu Direktur RSUD Raden Mattaher Tanpa Izin

Baca juga: Kasus Pelecehan di RSUD Raden Mattaher Diduga Bukan Pertama Kali Terjadi, Ayah Korban Ajak Bersuara

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved