Berita Merangin

Gaji Guru Honor Rp300 Ribu Perbulan Dipotong Bendahara, Kepsek: Sudah Dilesaikan Secara Kekeluargaan

Adanya pemotongan gaji sejumlah guru honorer oleh pihak sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Merangin, menjadi perhatian publik

Penulis: Solehan | Editor: Deni Satria Budi
Hai.Grid.ID
Ilustrasi gaji PNS. 

Mendapat informasi itu Elfita lalu mengumpulkan semua guru honorer yang ada di sekolah tersebut.

‘’Pada pertemuan itu, semua hak-hak guru honorer telah diberikan dan diselesaikan secara kekeluargaan’’ kata Elfita, Rabu (30/11).

Elfita menambahkan, kejadian ini akan dijadikan sebagai pelajarannya.

‘’Karena saya baru menjadi kepala sekolah di sini, sehingga kejadian ini sebenarnya merupakan aturan dari kepala sekolah sebelumnya," bebernya.

Baca juga: Permasalahan Pemotongan Gaji Guru Honorer SMP 2 Merangin Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Minta Sekda Telusuri

Bupati Merangin, Mashuri mengaku tidak mengetahui adanya penarikan ATM dan pemotongan gaji guru honorer di SMP 2 Merangin. Bupati telah memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Fajarman, untuk menelusuri persoalan tersebut.

“Jika memang dari hasil penelusuran Sekda nanti memang ada pelanggaran, maka yang bersangkutan dipastikan akan mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku untuk Pegawai Negeri Sipil," sebut Bupati, saat ditemui di Gedung DPRD Merangin, Rabu (30/11).

Bupati menyatakan tidak akan melindungi bendahara sekolah jika persoalan pengambilan paksa ATM dan pemotongan gaji guru honorer tersebut ditangani oleh pihak kepolisian.

Bahkan Mashuri menyebut, selain tidak akan melindungi, pihaknya juga tidak akan memberi bantuan hukum apapun terhadap yang bersangkutan.

"Jangankan melindungi, memberikan bantuan hukum saja tidak akan," tegas Mashuri.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin, Nasution mengaku telah memanggil kepala sekolah SMPN 2.

"Tadi pagi sudah saya panggil kepala sekolahnya, dan informasi yang saya dapatkan, ATM dan gaji honorer sesuai dibuku tabungan senilai Rp 2 juta lebih sudah dikembalikan," kata Nasution, saat dihubungi melalui telepon, seraya mengatakan akan turun ke SMPN 2 terkait persoalan tersebut.

"Saya rencana akan datang ke SMP 2 itu besok (hari ini, red) untuk mengecek permasalahan ini dengan pasti, terutama bendahara sekolahnya. Karena yang bersentuhan langsung dengan guru honorer yang ATM nya diambil dan gajinya dipotong," jelas kata Nasution, menambahkan.

Dikatakan Nasution, dirinya telah memanggil Kepala SMPN 2. Dan, Kepsek awalnya tidak mengetahui adanya persoalan pembayaran gaji ini.

"Jadi, kepsek itu baru, tidak mengetahui mekanisme pembayaran gaji, yang mengetahui ya bendahara sekolah," tegasnya.

Baca juga: Kepsek Mengaku Tak Tahu, Kadisdik Merangin Bakal Cek ke Bendahara SMP 2 Soal Gaji Honorer Dipotong

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved