Penculikan Anak

Pengakuan Begendang, Warga SAD Jambi yang Dititipi Bilqis Korban Penculikan di Makassar

Bocah 4 tahun ini korban penculikan di Makassar pada 2 November 2025 lalu dan ditemukan di wilayah Provinsi Jambi.

Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
Tribun-Timur.com/Makmur
SINDIKAT PENCULIKAN - Empat sindikat penculikan gadis kecil asal Makassar yang ditemukan di Merangin dipemerkan aparat kepolisian, Senin (10/11). Inset: gadis kecil korban penculikan di Makassar. 

Ringkasan Berita:
  • Bilqis Ramadhany (4) diculik di Makassar pada 2 November 2025
  • Ditemukan di kawasan Suku Anak Dalam Jambi pada 8 November 2025
  • 4 orang ditetapkan jadi tersangka kasus penculikan dan perdagangan orang

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pengakuan Begendang, warga Suku Anak Dalam atau SAD di Jambi yang diminta merawat Bilqis Ramadhany (4).

Bocah 4 tahun ini korban penculikan di Makassar pada 2 November 2025 lalu dan ditemukan di wilayah Provinsi Jambi.

Total ada 4 orang ditangkap terkait penculikan Bilqis. Keempatnya punya peran masing-masing pada penculikan dan kasus perdagangan orang.

Saat ditemukan di Jambi, Bilqis berada di wilayah Suku Anak Dalam, tepatnya di kawasan Mentawak, Kabupaten Mernagin, Jambi.

Di kawasan Mentawak memang disediakan pemukiman untuk SAD. Sejumlah SAD yang tidak lagi melangun atau melakukan tradisi berpindah-pindah tempat atau pergi jauh, tinggal di kawasan ini.

Pengakuan SAD

Antropolog Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Jambi, Robert Aritonang menuyebutkan jika karakter Suku Anak Dalam atau Orang Rimba itu mudah percaya dengan orang.

Ia mengatakan bahwa kelompok yang disebut terlibat dalam kasus ini adalah Orang Rimba Sawitan, yang hidup di wilayah sekitar perusahaan besar.

Hilangnya ruang hidup telah menimbulkan apa yang disebut Robert sebagai “crash landing sosial” kondisi di mana Orang Rimba tiba-tiba harus berhadapan dengan perubahan dunia luar yang tidak mereka pahami.

"Dalam situasi yang tidak mereka mengerti, Orang Rimba bisa dengan mudah percaya pada cerita atau bujukan dari orang luar. Mereka tidak sepenuhnya memahami konsekuensi dari tindakan yang mereka lakukan,"tambahnya.

Baca juga: Jejak Penculikan Bilqis, Dipindah-Pindah Hingga Akhirnya Ditemukan di SAD Merangin Jambi

Baca juga: Maling Uang Nikah Anak di Kebun Jambi Ditangkap di Bakauheni, Cukur Rambut saat Kabur ke Jateng

Berdasarkan keterangan yang diterima Warsi, Begendang merupakan warga SAD yang merawat Bilqis.

Robert mengatakan dari keterangan Begendang, istrinya didatangi seorang luar yang membawa anak perempuan bernama Bilqis ke kelompok mereka di sekitar Mentawak, Merangin.

"Si orang luar ini, meminta untuk merawat anak ini karena anak berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak sanggup membiayai kehidupan anak tersebut.

Penyerahan anak ini disertai selembar surat bermatrai Rp 10 ribu yang menyatakan bahwa anak ini diserahkan oleh ibu kandungnya, dan tidak akan ada tuntut menuntut dikemudian hari," jelasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved