Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Psikologi Forensik Nilai Ucapan Putri Candrawathi saat Jenguk Sambo Tak Cerminkan Korban
Kala itu, untuk pertama kali Putri Candrawathi muncul kehadapan publik. Sambil menangis-nangis, Putri Candrawathi mengaku begitu mencintai Ferdy Samb
"Tindak-tanduknya tidak seperti korban, karena tidak punya pemikiran sebagai korban, kenapa? Ya karena bukan korban," kata Reza Indragiri.
"Orang yang mengalami penderitaan psikis yang sedemikian rupa dapat diapastikan akan mengisolasi dirinya,"
Baca juga: PHK Sepihak PT HAL, Penggugat Hadirkan Saksi Ahli, Ungkap Perbedaan Direktur Murni & Direktur Karir
Baca juga: Ucapan Ferdy Sambo ke Bharada E Sebelum Menembak Brigadir J: Ibu Dilecehkan, Kamu yang Bisa Menembak
"Tidak mau kontak dengan siapapun," imbuhya.
Tak cuma itu, Reza Indragiri juga menyoroti Putri Candrawathi yang bersikap tak kooperatif saat diperiksa LPSK.
Padahal kala itu, LPSK bermaksud memberikan perlindungan kepada Putri yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual.
"Ketika diperiksa LPSK, justru PC diam seribu bahasa, kan aneh," kata Reza Indragiri.
"Kita didatangi lembaga yang ingin memberikan perlindungan, justru tidak kooperatif,"
"Ini sakit? atau pura-pura sakit?" tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Soroti Putri Candrawathi yang Nangis-nangis di Mako Brimob, Psikolog Forensik: Aneh Katanya Korban,
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Viral Siswa Kelas 1 SD di Riau Dicubit Guru Sampai Trauma dan Tak Mau Sekolah
Baca juga: Bharada E Disebut Emosi saat Rekontruksi, Karena Ferdy Sambo Tak Akui Ikut Menembak Brigadir J?
Baca juga: Pembunuhan Brigadir Yosua, Kabareskrim Jawab Isu Dugaan Pelecehan di Magelang