Reshuffle Kabinet
Baru Satu Hari Dilantik, Mahasiswa Desak Presiden Prabowo Copot Menkeu Purbaya: Nirempati
Gelombang protes langsung menerpa Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan (Menkeu) yang menggantikan Sri Mulyani.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Gelombang protes langsung menerpa Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan (Menkeu) yang menggantikan Sri Mulyani.
Protes itu bahkan saat ia baru satu hari dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pemicunya, sebuah pernyataan kontroversial yang dianggap nirempati terhadap penderitaan rakyat.
Buntutnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menuntut agar Purbaya segera dicopot dari jabatannya.
Pernyataan yang memantik amarah ini dilontarkan Purbaya saat menanggapi pertanyaan media terkait "17+8 Tuntutan Rakyat".
Tanpa ragu, Purbaya Yudhi Sadewa menyebut tuntutan tersebut hanyalah suara sebagian kecil rakyat yang merasa 'terganggu' dan 'hidupnya masih kurang'.
"Saya belum mempelajari itu, saya basically begini, itu kan suara sebagian rakyat kecil kita. Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang ya," katanya di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Lebih lanjut, Purbaya Yudhi Sadewa bahkan meyakini tuntutan rakyat terkait perekonomian akan hilang dengan sendirinya jika ia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi enam hingga tujuh persen.
Baca juga: Sudah 2 Kali Menkeu Pengganti Sri Mulyani Minta Maaf, Purbaya Baru 1 Hari Dilantik Presiden Prabowo
Baca juga: Litao 11 Tahun DPO Kasus Pembunuhan Lolos Jadi Anggota DPRD, Siapa Polisi yang Keluarkan SKCK?
Baca juga: Mantan Wakapolri Blak-blakan Bilang Terimakasih ke Presiden Prabowo Usai Copot Dito dari Menpora
Dengan senyum optimis, ia berujar, "Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan berdemo."
Kepala Kajian Strategis BEM UI, Diallo Hujanbiru, mengecam keras pernyataan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.
Menurutnya, Purbaya tidak memiliki empati dan telah meremehkan perjuangan rakyat yang menuntut hak-haknya.
"Baru satu hari dia menjabat sebagai menteri, dia sudah langsung menyatakan pernyataan yang luar biasanya mengecewakan, luar biasanya menyakitkan bagi masyarakat karena dia mengecilkan suara masyarakat, dia mengecilkan penindasan yang dialami oleh masyarakat," ucap Diallo saat aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Selasa (9/9/2025).
Diallo menegaskan tuntutan rakyat bukanlah hal sepele yang muncul tanpa sebab.
Berbagai masalah mendasar, seperti bobroknya kinerja pemerintah dalam menjamin kesejahteraan, telah menjadi pemicu utama.
"Dia mengecilkan setiap tuntutan, yang mana tuntutan ini bukan lahir karena ingin menuntut, (tapi) karena mereka bobrok, karena mereka membunuh saudara mereka, karena mereka tidak memberikan kami hak yang cukup, mending ganti saja, mundur saja," tegas Diallo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.