Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Kematian Brigadir J, Ramos Hutabarat: Ini Kejahatan Kemanusiaan Terstruktur dan Sistematis
Ramos hutabarat menyebut Kematian Brigadir Yosua Hutabarat adalah sebagai kejahatan kemanusiaan yang sifatnya terstruktur dan sistematis.
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
"Ditunjukkan ada luka yang di dada, sesuai surat, karena hanya dibuka sedikit," ungkapnya.
Fakta sebenarnya terungkap ketika formalin akan disuntikkan ke tubuh jenazah Brigadir Yosua.
"Baru dibuka, ternyata ada luka tembakan dan yang lain," jelasnya.
Baca juga: Terkuak Keinginan Bharada E Setelah Bongkar Kematian Brigadir Yosua
Baca juga: Terkuak Peran KM ART Ferdy Sambo Tersangka Tewasnya Brigadir Yosua
Menurut Ramos, ini menunjukkan upaya menutup-nutupi kasus ini sejak awal.
Dia menyebut, polisi perlu membongkar perbuatan sistematis sejak awal ini.
"Polri sudah on the track, tapi belum sepenuhnya, masih ada yang harus diungkap supaya ini memang benar. Pengusutan upaya sistematis ini akan bisa mengungkap terang benderang kasus ini," katanya.
Dia meminta tim kusus yang dibentuk Kapolri juga turut memeriksa dokter yang melakukan autopsi di awal.
"Harus diperiksa penyidik kepolisian juga. Dokter itu kan sudah pernah diperiksa Komnas HAM, saat diperiksa itu ada jenderal mendampingi," ujarnya.
Brigadir J yang memiliki nama lengkap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat meninggal dunia pada 8 Juli 2022 di Jakarta, dimakamkan pada 11 Juli 2022 di Sungai Bahar, Jambi.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jend Pol Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka baru pembunuhan pada Brigadir Yosua.
Ferdy Sambo dikenakan 340 340 subsider pasal 338 juncto pasal 55 dan 56 KUHP.
Pada kasus meninggalnya Brigadir Yosua, ada 4 tersangka yang sudah ditetapkan polisi.
Keempatnya Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky, Kuwat M, dan Ferdy Sambo.
Baca juga: Soal Perlindungan LPSK untuk Kekasih Brigadir Yosua, Kuasa Hukum: Kalau Mau, Kita Fasilitasi
Baca juga: Kuasa Hukum Akan Bicara dengan Kekasih Brigadir Yosua Soal Perlindungan ke LPSK
Keempatnya memiliki peran yang berbeda pada kasus hilangnya nyawa Brigadir Yosua Hutabarat.
Irjen Ferdy Sambo mempunyai peranan penting dalam kasus tewasnya Brigadir Yosua.