Tips Kesehatan
Penyebab Seseorang Melamun, Kurang Tidur dan Kelebihan Informasi
Melamun dapat dikategorikan sebagai bentuk dari kondisi disosiasi. disosiasi adalah sebuah cara istirahat bagi pikiran Anda untuk menangani informasi.
Selain informasi yang berlebihan, kehidupan yang berlebihan juga dapat membuat Anda merasa tidak nyaman.
Anda mungkin merasa seperti hanya menjalani kehidupan sehari-hari, tetapi tidak benar-benar memikirkan apa yang dilakukan.
Akhirnya, Anda sadar dengan sedikit ingatan tentang berapa banyak waktu yang sebenarnya telah berlalu atau bagaimana Anda melewatinya.
Dalam hal ini, melamun merupakan trik solusi untuk menjaga stres yang membanjiri dan membuat "jarak" sampai Anda merasa siap untuk menghadapinya.
Jika pernah mengalami trauma apa pun, kecenderungan untuk bengong mungkin berbatasan dengan keadaan disosiasi yang lebih parah.
Dalam menghadapi stres ekstrem, beberapa orang merespons dengan menutup diri, atau benar-benar melepaskan diri dari masyarakat.
Disosiasi shutdown dapat memengaruhi fungsi di sistem saraf pusat, dapat menyebabkan ketidakhadiran yang lebih total.
Dengan kata lain, seseorang mungkin kehilangan sementara:
- Pemahaman tentang jati diri
- Kemampuan untuk mengelola emosi
- Kontrol atas gerakan tubuh
- Disosiasi juga dapat melibatkan kehilangan atau kesenjangan memori sehingga bahkan mungkin tidak mengingat apa yang terjadi.
Baca juga: Tips Puasa untuk Meningkatkan Kesehatan Mental, Usahakan Hindari Gula
Cara berhenti melamun
1. Teknik grounding
Teknik grounding bisa sangat membantu saat Anda ingin berhenti melamun. "Membumi" berarti mengambil alih langkah-langkah untuk menambatkan diri pada saat ini.
Anda dapat melakukan beberapa hal seperti:
- Menghirup aroma yang kuat, seperti minyak esensial
- Meregangkan atau melompat di tempat
- Mengalirkan air dingin atau hangat ke tangan
- Mengisap permen dengan rasa kuat (kayu manis, peppermint, atau permen asam).
2. Gunakan teknik mendengarkan aktif
Jika terjebak dalam lamunan sembari mendengarkan orang lain berbicara, cobalah untuk menggabungkan keterampilan mendengarkan secara aktif saat berinteraksi dengan orang lain.