Tips Kesehatan
Fakta Paru-paru Orang yang Berhenti Merokok, Risiko Penyakit Jantung Berkurang Setelah Setahun
Ada banyak risiko penyakit yang mungkin muncul saat seseorang merokok dalam jangka waktu lama. Lalu bagaimana dengan orang yang berhenti merokok?
TRIBUNJAMBI.COM - Meroko dapat meningkatkan penyakit paru-paru dan jantung.
Peringatan bahwa merokok adalah hal yang berbahaya ada di bungkus rokok itu sendiri.
Meskipun begitu masih banyak orang yang tetap merokok meski harganya melambung tinggi.
Ada banyak risiko penyakit yang mungkin muncul saat seseorang merokok dalam jangka waktu lama.
Lalu bagaimana dengan orang yang berhenti merokok, apakah paru-parunya akan normal kembali?
Mengutip Healthline, paru-paru kita adalah sistem organ yang luar biasa yang, dalam beberapa kasus, memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri dari waktu ke waktu.
Baca juga: 5 Gangguan Kesehatan yang Gejalanya Mirip Masuk Angin, Jantung Koroner hingga Maag
Saat berhenti merokok sebenarnya paru-paru dapat mulai membersihkan diri dari racun yang menumpuk dan memperbaiki kerusakan yang telah terjadi untuk kembali normal.
Orang yang merokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan banyak penyakit kronis, seperti:
- Penyakit jantung
- Diabetes
- Tekanan darah tinggi
- Kanker
- PPOK
Merokok menyebabkan 2 jenis kerusakan permanen pada paru-paru, yaitu:
Empisema
Pada emfisema, kantung udara kecil di paru-paru, yang disebut alveoli, dapat hancur, yang mengurangi luas permukaan paru-paru.
Paru-paru kemudian tidak dapat menukar oksigen yang dibutuhkan tubuh Anda.
Bronkitis kronis
Bronkitis kronis dapat menyebabkan saluran udara kecil yang mengarah ke alveoli menjadi meradang, sehingga menghambat oksigen mencapai alveoli.
Jika emfisema dan bronkitis kronis terjadi bersama-sama, kondisi ini dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).