Buntut Kades Koto Karang Ketangkap 'Ngeroom' Bareng Perempuan, DPRD Panggil Dinas PMD

DPRD Kabupaten Muaro Jambi memanggil Dinas Pembedahan Masyarakat Desa (PMD) buntut tertangkapnya Kades Koto Karang di tempat hiburan.

Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
Muzakkir/tribunjambi
Warga minta Kades Koto Karang dicopot. 

"Ini demi integritas kepala desa se Indonesia raya serta marwah lembaga adat melayu Muaro Jambi," kata Dian Saputra.

Kata dia, Pemimpin atau kepala Desa adalah contoh atau tauladan bagi masyarakat yang dipimpin, pengayom bagi masysarakat dalam wilayah kerjanya sehingga di dalam adat pemimpin atau kepala desa dikatokan datuk penghulu tumbuhnyo karno diambuk, yang menentang panas menepis pedang. 

"Copot Kades Koto Karang, beri sanksi tegas," sahut pendemo lainnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Abdul Ghofur kepala Desa Koto Karang beberapa waktu lalu terjaring razia antik narkoba oleh Polda Jambi. Dia diamankan disebuah tempat hiburan malam bersama wanita penghibur.

Disana polisi menemukan botol miras. Dan ketika dicek oleh petugas urinnya mengandung zat adiktif sehingga petugas membawa mereka kekantor Polisi.

Setelah ditahan beberapa hari, oknum kades tersebut dipulangkan kerumah. Dan sekarang sudah menjalankan tugas seperti biasanya.

"Kita menduga ada permainan dari pihak kepolisian, karena setelah diamankan langsung dipulangkan. Jika positif, harusnya dihukum, minimal direhabilitasi. Bukan dipulangkan," tegas Dian Saputra. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved