Tips Kesehatan

Bahaya Kurang Tidur bisa Merusak Kesehatan Mental hingga Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Orang dengan insomnia 17 kali lebih mungkin mengembangkan kecemasan klinis dari pada orang yang tidak kurang tidur.

Editor: Nurlailis
youtube
Bahaya kurang tidur untuk kesehatan mental 

Setelah itu, mereka diminta untuk mengulanginya 12 jam kemudian saat MRI mengukur gelombang otak mereka.

MRI (Magnetic resonance imaging) merupakan pemeriksaan organ tubuh yang dilakukan dengan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio.

Para peneliti menemukan bahwa otak kecil (area otak yang mengontrol akurasi) lebih aktif pada partisipan yang tidur selama periode tersebut.

Hal itu menunjukkan bahwa saat seseorang tidur, memori dialihkan ke area penyimpanan yang lebih efisien di otak.

Kurang tidur juga dapat mengganggu kemampuan otak untuk mengeluarkan beta-amiloid , protein beracun dalam cairan antara sel-sel otak yang telah dikaitkan dengan kehilangan memori dan penyakit Alzheimer.

"Tidak cukup tidur di malam hari akan membuat Anda lebih sulit untuk belajar atau mengingat sesuatu nanti," kata Raman Malhotra, MD, seorang dokter obat tidur dan profesor neurologi di Washington University School of Medicine.

"Tidur membantu membekas kenangan atau hal-hal yang Anda pelajari untuk dicoba dan diingat di masa depan," imbuh Malhotra.

Baca juga: Feng Shui Tempat Tidur Susun, Berdampak Tidak Baik dan Mempengaruhi Kualitas Tidur

2. Gangguan sistem kekebalan tubuh

Mengutip Healthline, sistem kekebalan seseorang menghasilkan zat pelindung dan melawan infeksi, seperti antibodi dan sitokin.

Zat tersebut berguna untuk memerangi bakteri dan virus.

Antibodi adalah kekebalan khusus terhadap mikroorganisme (virus, bakteri).

Sitokin adalah protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi penting dalam penanda sinyal sel.

Kurang tidur mencegah sistem kekebalan seseorang membangun kekuatannya.

Jika seseorang tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh mungkin tidak dapat menangkis mikroorganisme, dan mungkin juga membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari penyakit.

Kurang tidur jangka panjang juga meningkatkan risiko seseorang dalam menghadapi kondisi kronis, seperti diabetes mellitus dan penyakit jantung.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved