Tips Kesehatan

Bahaya Kurang Tidur bisa Merusak Kesehatan Mental hingga Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Orang dengan insomnia 17 kali lebih mungkin mengembangkan kecemasan klinis dari pada orang yang tidak kurang tidur.

Editor: Nurlailis
youtube
Bahaya kurang tidur untuk kesehatan mental 

Amigdala adalah area otak yang mengatur emosi dan tingkat kecemasan.

Tiap usia memiliki kebutuhan tidur yang berbeda.

Kementerian Kesehatan mengategorikan jenjang usia:

  • 0-1 bulan membutuhkan tidur umumnya 14-18 jam setiap hari.
  • 1-18 bulan membutuhkan tidur umumnya 12-14 jam setiap hari.
  • 3-6 tahun membutuhkan tidur umumnya 11-13 jam setiap hari.
  • 6-12 tahun membutuhkan tidur umumnya 10 jam setiap hari.
  • 12-18 tahun membutuhkan tidur umumnya 8-9 jam setiap hari.
  • 18-40 tahun membutuhkan tidur umumnya 7-8 jam setiap hari.
  • 60 tahun ke atas (lansia) membutuhkan tidur umumnya 6 jam setiap hari.

Para dokter menyarankan bagi semua orang yang ingin hidup sehat untuk menerapkan aturan tidur tersebut dalam pola hidup sehari-hari.

Mengutip Insider, jika seseorang terus-menerus kekurangan tidur, maka dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Dalam jangka panjang, kurang tidur yang konsisten juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena serangan jantung atau penyakit mental.

Baca juga: Feng Shui Tempat Tidur Susun, Berdampak Tidak Baik dan Mempengaruhi Kualitas Tidur

Berikut adalah risiko kesehatan bagi seseorang yang kurang tidur yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Mengurangi memori dan kemampuan belajar

Mengutip Healthline, tidur diperlukan untuk membuat sistem saraf pusat berfungsi dengan baik.

Selama tidur, jalur terbentuk di antara sel-sel saraf (neuron) di otak manusia yang membantu mengingat informasi baru yang telah dipelajari.

Kurang tidur membuat otak manusia lelah, sehingga tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Manusia yang kurang tidur mungkin juga merasa lebih sulit untuk berkonsentrasi atau mempelajari hal-hal baru.

Sinyal yang dikirim saraf tubuh sesorang mungkin juga tertunda, sehingga mengurangi koordinasi dalam tubuh dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Mengutip Insider, para peneliti telah menemukan bahwa hanya 5 jam kurang tidur dalam periode 24 jam dapat memutuskan hubungan antara neuron di hippocampus, area otak yang berhubungan dengan memori.

Dalam satu penelitian kecil yang diterbitkan dalam jurnal Neuroscience pada tahun 2005, 12 peserta usia kuliah yang sehat diajari urutan gerakan jari.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved