Tarif Tes PCR Turun, IDI Jambi: Kenapa Tidak dari Dulu
Tarif tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi virus Covid-19 turun. Pemerintah menetapkan tarif maksimal Rp 550 ribu.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Tarif tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi virus Covid-19 turun.
Pemerintah menetapkan tarif maksimal Rp 550 ribu dan minimal Rp450 ribu.
Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
Penurunan ini dipicu perdebatan mengenai harga tes PCR di Indonesia yang disebut jauh lebih mahal daripada India.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jambi, dr Deri Mulyadi menilai penurunan tarif tes PCR ini adalah langkah baik meski terlambat.
"Kata pertama dengan adanya permintaan menurunkan harga PCR itu ya alhamdulillah, kenapa tidak dari dulu-dulu harga PCR dimurahkan bahkan kalau kita bisa usulkan untuk digratiskan. Tapi ya tidak apa-apa terlambat dari pada tidak," ungkapnya.
Deri menyebut bahwa dengan semakin murahnya harga tes PCR akan semakin banyak masyarakat yang terjangkau untuk melakukan tes PCR. Ia berharap bahwa dengan turunnya harga tes PCR ini juga akan membawa kemudahan dalam percepatan testing.
"Intinya di PCR ini kan standar baku untuk pemeriksaan Covid-19. Jadi semakin murah ini akan semakin banyak yang tes dan waktu tunggu semakin cepat," sebutnya.
"Orang isolasi mandiri dan pengobatan juga akan semakin cepat, dan biaya pengobatan semakin kurang esensinya semakin banyak. Itu salah satu kelebihan kalo PCR itu dimurahkan dan dibanyakkan," sebutnya.
Di sisi lain, Deri menyebut bahwa seharusnya pemerintah juga melakukan langkah cepat untuk melakukan PCR.
"Kan sudah dikasih margin harga oleh pemerintah dan kita harapkan itu jadi panduan. Jadi aturan ini memang kita setuju banget, harusnya ini dari awal. Pemerintaha seharusnya untuk PCR ini yang dikencangin," pungkasnya.
Baca juga: Wali Kota Jambi Larang Dinkes dan RS Beli Alat Testing Covid-19 Online
Baca juga: Simbol Perjuangan Warga Batanghari, Tugu Juang 45 Justru Tak Terawat
Baca juga: Pemda Niat Pinjam Rp 300 Miliar, Fraksi di DPRD Batanghari Tolak Pembangunan Gedung Baru