Berita Jambi

Anggota DPRD Jambi Soroti Meningkatnya Kriminalitas, Minta Pembinaan Diperkuat

Anggota Komisi I Provinsi Jambi, Abun Yani menanggapi fenomena kriminalitas di Provinsi Jambi. Dia mengatakan, harus ada intropeksi

Istimewa
Anggota Komisi I Provinsi Jambi, Abun Yani 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Anggota Komisi I Provinsi Jambi, Abun Yani menanggapi fenomena kriminalitas di Provinsi Jambi.

Dia mengatakan, harus ada intropeksi dari pemerintah terkait hal tersebut.

“Ada yang salah, sebab kesenjangan ekonomi menjadi faktor utama terjadinya tindakan kriminal,” katanya saat dihubungi Tribunjambi.com via telepon seluler, Senin (24/11/2025).

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Jambi berpendapat, hal itu diperparah dengan minimnya pembinaan terkait kriminalitas.

“Bisa kita lihat, pembinaan angka kriminalitas tidak ada, maka harus diupayakan. Kalau semua berjalan, kriminal tidak ada lagi,” ucapnya.

Sebab itu, untuk menekan aksi kriminalitas, dia menekankan harus ada penegakan hukum yang berkelanjutan dan adil.

“Kedisplinan kita juga kurang efektif. Maka semua stakeholder seperti kelurahan, desa, pemangku adat dan lembaga lainnya harus bergerak, tidak bisa hanya aparat penegak hukum saja,” ujarnya.

dia menenkankan peran orang tua dan keluarga juga penting untuk mencegah tindakan kriminal.

“Peran orang tua penting, semua pihak harus berkolaborasi. Iman, pendidikan, dan ekonomi tidak terpisahkan untuk mencegah hal itu,” tuturnya.

Abun Yani berpendapat harus ada pelatihan bagi masyarakat, supaya kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Maka, Bapemperda DPRD Provinsi Jambi berinisiatif membuat perda untuk penguatan ekosistem keterampilan masyarakat,” jelasnya.

Hal tersebut bertujuan agar adanya pelatihan yang dioptimalkan dengan payung hukum.

“Harus ada pelatihan kepada masyarakat,  sehingga dapat berkompetisi dengan dunia kerja,” terangnya.

Selain itu, dia menekankan faktor pendidikan juga penting untuk mencegah tindakan kriminal.

“Masyarakat provinsi jambi yang tidak sekolah tingkat SMA mendekati angka 20 ribu orang, belum termasuk tingkat SD hingga SMP. Hal itu rentan terhadap kriminal,” katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved