Mutiara Ramadan
Ramadan dan Keadilan Lingkungan
Puasa Ramadan 1442 H yang bertepatan bulan April, bertemu dengan dua hari penting nasional, yaitu Hari Kartini 21 April dan Hari Bumi 22 April.
Karenanya pula, analisis untuk setiap kebijakan ekonomi pembangunan penting mengikutsertakan valuasi sumber daya alam, keragaman hayati dan valuasi harmoni sosial jika kebijakan tersebut dilakukan.
Analisis yang adil terhadap alam dan lingkungan akan mengantarkan kepada kebaikan dunia.
Sejatinya pula, alam adalah anugerah Allah untuk kebaikan bagi manusia yang juga dapat mengantarkannya kepada kebaikan Akhirat.
Baca juga: Sahabat Nabi, Mushab bin Umair dengan Tenang Menjelaskan Islam kepada Usaid ibn Hudhair yang Marah
Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Tangis Abu Hurairah dan Teladan Ucapannya
Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Mushab bin Umair Duta Islam yang Pertama
Baca juga: Google Doodle - Peringatan Hari Bumi/Earth Day di Tengah Pandemi Covid-19, Sejarah hingga Maknanya
Surat Al-Qashash ayat 77 menyatakan: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.
Ayat ini perintah Tuhan sekaligus ajaran tentang keadilan, kemanusiaan dan kelestarian alam melalui tiga perkara:
pertama, kita diperintahkan untuk ‘Adil-Seimbang’, mencari kebahagian akhirat dengan tidak melupakan kebahagiaan dunia;
Kedua, kita diperintahkan ‘Berbuat baik’ kepada sesama manusia seperti Allah berbuat baik kepada kita;
Ketiga, Kita diperintahkan agar ‘Tidak berbuat kerusakan di bumi’ karena itu tidak Allah sukai. Tiga sifat yang penting untuk terus dirawat: Adil, Berbuat baik dan Tidak merusak Bumi. Wallahu ‘Alam Bisshowab.[]