Sahabat Rasulullah
Kisah Sahabat Nabi, Mushab bin Umair Duta Islam yang Pertama
Dalam Biografi 60 Sahabat Rasulullah karya Khalid Muhammad Khalid, bab mengenai Mushab bin Umair diberi judul Duta Islam yang Pertama.
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUNJAMBI.COM – Mushab bin Umair, sahabat Nabi yang rela meninggalkan kekayaan demi agama Islam.
Mushab bin Umair atau Mush’ab ibn Umair punya peran sangat penting bagi perkembangan Islam karena ia menjadi duta Islam yang pertama.
Selepas ia diusir oleh ibunya karena teguh memeluk Islam, akhirnya Rasulullah SAW menunjuk Mushab bin Umair mengemban tugas yang paling berat pada saat itu.
Ia menjadi duta ke Madinah untuk mengajarkan agama kepada kaum Anshar yang telah beriman dan berbai'at kepada Rasulullah saw di Bukit Aqabah, mengajak selain mereka untuk masuk Islam, serta menyiapkan Madinah untuk menyambut hijrah yang agung. Itulah mengapa Mushab menjadi sahabat Nabi yang tak kalah penting.
Dalam Biografi 60 Sahabat Rasulullah karya Khalid Muhammad Khalid, bab mengenai Mushab bin Umair diberi judul Duta Islam yang Pertama.
Khalid Muhammad Khalid menulis ketika itu di antara para sahabat Rasulullah SAW sebenarnya masih ada beberapa sahabat yang lebih tua dan lebih berkedudukan dibandingkan dengan Mushab serta memiliki hubungan kerabat yang lebih dekat dengan Rasulullah.
Akan tetapi, Rasulullah telah memilih Mushab bin Umair.
Di Madinah Mushab bin Umair tinggal bersama As'ad ibn Zararah sebagai tamu di rumahnya. Mereka mendatangi berbagai kabilah, rumah, dan majelis untuk menyampaikan ajaran Islam.
Ketika Mushab diutus di Madinah tidak ada pemeluk Islam, kecuali dua belas orang yang sebelumnya telah membai'at Rasulullah dalam Ba'iat Aqabah.
Namun, hanya beberapa bulan setelah Mushab berada di tengah-tengah mereka, sudah banyak penduduk yang bersedia memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya.
Untuk diketahui Ketika Mushab bin Umair memeluk Islam, ibunya menghentikan , segala kesenangan dunia yang sebelumnya diterima Mushab.
Dalam buku Biografi 60 Sahabat Rasulullah disebtukan terakhir kali Mushab bertemu dengan ibunya adalah ketika perempuan itu sekali lagi berusaha menyekap Mushab sepulangnya dari Habasyah.
Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Mushab bin Umair yang Meninggalkan Harta Demi Islam
Baca juga: Sosok Mukhlis Latasi, Pria Asal Indonesia Pemenang Ajang Internasional Sholawat Nabi di Mesir
Baca juga: Tiru Rasulullah, Ustaz Riza Muhammad Perbanyak Ibadah Sunah Jelang Puasa Ramadhan
Baca juga: VIDEO Setelah Dirawat Selama 12 Hari, Akhirnya Warga Rimbo Ilir Meninggal karena Corona
Saat itu, Mushab bin Umair bersumpah bahwa jika ibunya sampai melakukan maksudnya itu, ia tidak segan akan membunuh setiap orang yang membantu ibunya melaksanakan rencananya itu.
Sang ibu yang tahu sejauhmana kesungguhan putranya saat memiliki kemauan dan tekad maka tidak ada jalan lain baginya selain melepas Mushab dengan berlinang air mata, demikian pula dengan Mushab.
Sungguh ia tak kuasa menahan tangis saat harus berpisah dengan ibunya.