Tradisi Unik Ramadan, Masjid Tertua di Jelutung Kota Jambi ini Masih Menjalankan Tradisi Tadarusan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Tradisi tadarusan memang telah menjadi kegiatan rutin setiap Ramadhan, hampir di setiap Masjid, Langgar dan mushola mengadakan tradisi ini.

Namun semenjak wabah Corona ada beberapa tempat ibadah tidak menjalankan tradisi ini.

Masjid Maqomul Hidayah yang berlokasi di Jelutung Jambi tahun ini kembali mengadakan tradisi tadarusan.

Animo jamaahnya pun cukup antusias, setidaknya sampai malam ini ada lebih dari dua puluh orang yang mengikuti tadarusan.

Susanto satu diantara pengurus masjid Maqomul Hidayah mengatakan tadarusan tahun ini tidak diakomodir oleh pengurus masjid. Karena kita juga mempertimbangkan kondisi saat ini yang masih terpapar pandemi corona.

“Semua jamaah yang tadarusan merupakan inisiatif mereka sendiri,” ujarnya Rabu ( 14/4/2021).

Di satu sisi pihak pengurus masjid juga membatasi waktu tadarusan sampai pukul 22.30 Wib namun pengurus masjid juga tidak melarang jika ada yang ingin i'tikaf.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya di mana ada peran serta warga dalam menyiapkan konsumsi setiap malam. Tahun ini konsumsi untuk jamaah yang tadarusan memang tidak dipersiapkan namun jika ada warga yang mau bersedekah juga tidak ada yang melarang.

Di Kawasan Jelutung Masjid Maqomul Hidayah ini bisa dikatakan satu diantara tempat ibadah tertua. Pada awal berdirinya dulu tempat ibadah ini masih mengunakan kayu dan papan sebagai dindingnya dan tiang penyangganya. Waktu itu belum menjadi masjid, baru setaraf Langgar dan belum mengadakan sholat Jumat.

Masyarakat yang ingin melakukan sholat jumat masih mengunakan masjid Al-azhar atau masjid raya Jelutung yang kini diJadikan markas oleh Jamaah tabligh.

Seiring perjalanan waktu, masjid yang di bagun diatas tanah wakap milik toko masyarakat yang ada di daerah tersebut mulai dikembangkan.

Pembangunan Pun mulai digulirkan dari tahun ke tahun. tahun ini masjid Maqomul Hidayah yang berlokasi di Lorong Doyok ini mulai melakukan pemugaran kembali dikarenakan untuk mengakomodir jumlah jamaah, khususnya Jumatan yang semakin banyak. ( Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).

Baca berita lain terkait Ramadhan 2021

Baca juga: Dua Kabupaten di Provinsi Jambi Ini Ajukan Izin Wilayah Pertambangan Rakyat

Baca juga: Bawa Parang hingga Obrak Abrik Rumah, Inilah Cerita Detik-detik Istri Guru yang Ditembak KKB Papua

Baca juga: 14 Hari Selama Ramadhan Lapas Perempuan Jambi Adakan Pesantren Kilat Untuk Warga Binaan