Perampokan di Jambi

Update Rute Pelarian Perampok Nindia Naik Pajero hingga Pengejaran Polresta Jambi

Perampok di Jambi meninggalkan sepatu dan segelas air putih di teras rumah Nindia Novrin (38), kawasan Talang Bakung, Kota Jambi.

Penulis: asto s | Editor: asto s
TRIBUN JAMBI/SRITUTI APRILIANI
PEMAKAMAN - Ratusan pelayat mengiringi kepergian Nindia Nofrin (38), ibu rumah tangga yang menjadi korban perampokan di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Jumat 5/10/2025. Nindia meninggal dalam kondisi luka-luka parah. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sepasang sepatu dan segelas air putih milik perampok, tertinggal di teras rumah Nindia Novrin (38).

Benda-benda itu menjadi saksi bisu tragedi berdarah yang menimpa Nindia Novrin (38), korban perampokan sadis di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.

Dua benda itu, sepatu diduga milik pelaku dan segelas air minum yang diduga disuguhkan korban, masih berada di depan rumah, bahkan hingga korban dievakuasi dalam kondisi kritis akibat ditusuk.

Informasi dari warga sekitar menyebut, pelaku diduga kabur tergesa-gesa setelah menusuk dan menganiaya korban.

Perampok membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero Sport putih dengan nomor polisi AD 77 RA, serta tiga unit ponsel milik korban.

"Sampai jam delapan pagi itu, sepatunya masih di teras. Air putih juga masih ada," kata Tukijan, tetangga korban yang ikut membantu evakuasi.

Menurut informasi warga sekitar, mobil korban yang dibawa kabur perampok sempat terlihat keluar lorong dengan kecepatan tinggi. 

"Mobil sempat nyaris menabrak ibu-ibu di jalan. Warga kira yang nyetir orang gila karena ngebut sekali," ujar seorang pedagang lontong sayur di sekitar lokasi.

PAJERO PUTIH - Mobil pajero putih AD 77 RA milik Nindia Novrin (38) warga Talang Bakung, Kota Jambi korban perampokan yang meninggal.
PAJERO PUTIH - Mobil pajero putih AD 77 RA milik Nindia Novrin (38) warga Talang Bakung, Kota Jambi korban perampokan yang meninggal. (Tribun Jambi/Srtituti Apriliani Putri)

Tertinggal karena Panik Kabur

Sepatu yang tertinggal diduga kuat milik pelaku.

"Kemungkinan karena panik, pelaku lupa mengenakannya kembali saat melarikan diri," ujar Tukijan.

Ia menyebut, korban saat itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar, bersimbah darah dan luka di bagian kepala serta tangan. 

“Kami angkat sama-sama ke ambulans. Waktu itu masih ada napas, tapi tidak sadar,” lanjutnya.

Korban sempat dirawat di RS Siloam, namun nyawanya tak tertolong. 

Korban Dikenal Pendiam dan Anak Rumahan

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved