Berita Nasional

KONFLIK PKB, Jubir Yenny Wahid Ungkit Cara Cak Imin Perlakukan Gus Dur, Minta Sesepuh Turun Tangan

Putri dari Gus Dur itu meminta sesepuh PKB untuk tidak berdiam diri dengan situasi partai yang semakin jauh dari cita-cita dan keinginan ayahnya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kompas/Hendra A Setyawan
Yenny Wahid putri Almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Agenda Muktamar Luar Biasa (MLB) terus diwacanakan di tubuh Partai Keadilan Bangsa (PKB) yang ditanggapi kubu Yenny Wahid.

Putri dari Gus Dur itu meminta sesepuh PKB untuk tidak berdiam diri dengan situasi partai yang semakin jauh dari cita-cita dan keinginan ayahnya, selaku pendiri PKB.

Keinginan kuatnya itu dengan adanya Muktamar Luar Biasa di internal PKB menunjukkan bahwa keberadaan PKB semakin jauh dari semangat awal berdirinya partai ini.

Pihak Yenny Wahid, melalui juru bicaranya, Imron Rosyadi Hamid, angkat bicara mengenai gejolak di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Saat ini beberapa kader di tingkat DPC PKB juga menginginkan digelarnya Muktamar Luar Biasa (MLB).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat menghadiri penyerahan bantuan peduli Covid-19 dikantor DPP PKB di Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2020). Penyerahan bantuan 300 ribu paket sembako dan 1 Juta masker diserahkan PKB secara simbolis melalui DPW PKB seluruh Indonesia.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat menghadiri penyerahan bantuan peduli Covid-19 dikantor DPP PKB di Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2020). Penyerahan bantuan 300 ribu paket sembako dan 1 Juta masker diserahkan PKB secara simbolis melalui DPW PKB seluruh Indonesia. (Tribunnews/Jeprima)

Yenny Wahid, melalui Imron, mengatakan sudah mendengar perihal dinamika tersebut.

"Mbak Yenny sudah mendengar berita-berita menyangkut dinamika internal PKB pasca dilangsungkannya Muscab serentak Tahun 2021 yang menimbulkan ketidakpuasan pengurus daerah," kata Imron saat dikonfirmasi Tribun, Rabu (14/4/2021).

Dalam pandangannya, PKB dibawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar semakin menunjukkan watak oligarkis dan nepotisme yang lagi tidak sehat bagi pengembangan demokrasi.

"Kami mengetuk kesadaran semua pihak termasuk internal DPP bahkan para sesepuh agar mengingatkan Muhaimin Iskandar dan lingkaran elitenya untuk kembali kepada sejarah awal berdirinya partai," ujar Imron.

Baca juga: Isu Kudeta Menguat, Yenny Wahid Putri Gus Dur Minta Sesepuh PKB Ingatkan Cak Imin

Baca juga: Siapa Cak Imin Sebenarnya, Ketua Umum PKB yang Isunya Akan Dikudeta, Pernah Dibuat Gigit Jari Jokowi

Baca juga: Petinggi DPC PKB Sarolangun Enggan Komentar Soal Isu Muktamar Luar Biasa PKB

Yenny Wahid
Yenny Wahid (Tribunnews)

Termasuk sejarah masa lalu Cak Imin dalam memperlakukan Gus Dur dalam konflik PKB yang masih terus diingat seluruh warga NU.

Gus Dur, lanjut Imron, tidak sekedar Pendiri PKB, tetapi juga cucu Hadratus Syech Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama yang seharusnya tidak diperlakukan seperti itu.

"Kami khawatir, diamnya para sesepuh akan dianggap sebagai upaya perlindungan kepada Cak Imin yang memiliki sejarah kelam terhadap Gus Dur sehingga berdampak pada penilaian negatif kalangan akar rumput terhadap para sesepuh. Kesadaran kolektif diperlukan agar proses demokrasi di PKB kembali bisa berjalan normal," kata Imron.

Sebelumnya sejumlah kader PKB di daerah menyerukan desakan MLB. Mereka beralasan telah terjadi pelanggaran Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil Muktamar Bali 2019 sehingga perlu adanya evaluasi lewat MLB.

Baca juga: Oknum Polisi Berpangkat Bripka Disidang Kasus Pemilikan Ekstasi 300 Butir, dan Sabu Setengah Ons

Baca juga: Pelaku UMKM Jambi, Produk Camilan Slawi Ayu Raup Omzet Hingga Rp 30 Juta per Bulan

Baca juga: Berzinah Sama Istri Orang, Anggota DPRD Karo Dilaporkan ke Polisi, Disebut 3 Wanita Bersuami Digarap

Berita lainnya seputar Partai Keadilan Bangsa

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

SUMBER: TRIBUNNEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved