Eks Ketua DPC PKB Jeneponto Mengaku Jadi Korban Cak Imin,  Desak Muktamar Luar Biasa

Kini ratusan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ingin terselenggaranya Muktamar Luar Biasa.

Editor: Deddy Rachmawan
Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar saat menyampaikan dukungannya kepada Joko Widodo sebagai Calon Presiden di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014). Dalam kesempatannya Muhaimin menyampaikan dukungannya terhadap Jokowi karna Indonesia butuh sosok yang bisa mengerakkan banyak orang demi meraih kesejahteraan. 

klik:

Baca juga: VIDEO Laka Lantas Terjadi di Jalan Lintas Tebo Bungo, Tiga Pengedara Motor Dilarikan ke RS

Baca juga: Setelah Kecolongan Emas, KPK Kecolongan Barang Bukti Dibawa Kabur Truk, Kasus PT Jhonlin Baratama

Baca juga: Jembatan Muara Sabak Diserempet Tongkang CPO Muatan 4.000 Ton, Ini Insiden Kesekian Kalinya

Baca juga: Ramadan Adalah Perjumpaan

Isu MLB tengah hangat dibicarakan di internal PKB. Ujang melihat gejolak-gejolak MLB sedang dipersiapkan oleh lawan-lawan politik Cak Imin di internal PKB."Jadi isu itu tidak akan muncul jika tidak ada gerakan-gerakan itu," ujar Ujang .

Ujang mengatakan kelompok yang hendak melengserkan Cak Imin, harus memiliki kekuatan yang lebih besar. Terutama dengan meyakinkan para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang notabenenya adalah pemilik suara

."Karena kalau melakukan perlawanan tapi tidak kuat itu akan merepotkan mereka begitu," ucap Ujang.

Ujang melihat beberapa faktor, hingga muncul upaya 'kudeta' di antaranya lantaran sejarah kisruh dualisme kepengurusan PKB yang melibatkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Cak Imin.

"Faktornya pertama tentu Cak Imin dulu menang dari Gus Dur juga dianggap mengkudeta. Karena dianggap ada intervensi pemerintah sehingga menang melawan Gus Dur. Itu jadi indikasi, dulu Cak Imin juga mengkudeta, sekarang pun bisa," tutur Ujang.

Ujang menjelaskan fakfor kedua, kader PKB banyak yang kecewa lantaran digeser posisinya. Faktor selanjutnya ditengarai adanya penyalahgunaan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya (AD/ART)."Keempat, bisa jadi tadi ada isu keterkaitan dengan isu jual beli jabatan," ucap Ujang.

Menurut Ujang, PKB harus menjadi partai modern, Cak Imin dinilainya sudah lama menjadi ketua umum. Sehingga perlu adanya regenerasi memberi kesempatan yang lain.

Dikutip dari kompas.com, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karawang Rahmat Hidayat Djati enggan mengomentari pernyataan Ahmad Zamakhsyari atau Jimmy terkait ancaman untuk menggelar Kongres Luar Biasa PKB Jabar dan Musyawarah Luar Biasa PKB pusat.

Rahmat menegaskan ia akan lebih fokus pada target-target 2024. Rahmat mengaku tidak ingin mengumbar persoalan internal partai kepada publik. Ia menyebut pihaknya tengah membangun soliditas partai. Ia membantah terjadi konflik di tubuh partainya. Pun soal konferensi luar biasa (KLB) PKB Jabar yang disebut-sebut Jimmy.

"Enggak ada (KLB)," kata ujar Rahmat ditemui di kantor DPC PKB Karawang, Sabtu (3/4/2021) lalu.

Rahmat mengaku akan bertemu Jimmy. Komunikasi pun sudah dibangun. Namun ia tak menyebut kapan pertemuan itu akan dilakukan.

"Bukan hanya mencairkan suasana, tapi saya ditugasi untuk menyampaikan beberapa hal dari pimpinan terkait dengan PKB," ungkap dia. Terlebih, kata dia, pada 8 April 2021 akan digelar Musyawarah Kerja Nasional yang digelar DPP PKB. Rahmat menyebut Presiden Jokowi direncanakan hadir pada acara itu. (tribun network/den/kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved