Berita Nasional
SERANGAN Demokrat Kubu Moeldoko Kali Ini Disebut Berbahaya, Kini Menyasar Ibas Mengenai Hambalang
Terbaru, kubu Kongres Luar Biasa atau KLB Deli Serdang telah melontarkan serangan yang mengarah ke Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Satu di antaranya mengenai kasus korupsi Hambalang yang menyeret banyak elit Partai Demokrat hingga membuat kadernya rontok secara perlahan.
Baca juga: Fachrori-Syafril Kalah di Pilgub Jambi, DPC Demokrat Muarojambi Ikuti Alur Saat PSU Nanti
Baca juga: KPK Permalukan Demokrat Kubu Moeldoko Gara-gara Desak Usut Kasus Hambalang, Begini Reaksi Kubu AHY
Baca juga: Demokrat Kebakaran Jenggot, Max Sopacua Sebut Nama Ibas di Kasus Hambalang Mereka Terus Fitnah!
Puncaknya, serangan kubu Moeldoko dianggap sangat tajam ketika menyeret nama Ibas dalam pusaran kasus korupsi tersebut.
"Saya menyebutnya serangan yang cukup tajam dimana kedepan ada begitu banyak borok-borok yang akan diungkap baik di kubu Deli Serdang atau kubu AHY."
"Ada hal baru yang ingin ditonjolkan teman-teman KLB, tidak hanya seputar politik dinasti."
"Tapi ada banyak orang yang terlibat dalam kasus korupsi tetapi tidak diungkap," lanjut Adi.
Respon Kubu AHY
Diketahui, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, turut menanggapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Max Sopacua, yang menuding Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), belum tersentuh dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
Menanggapi tudingan pedas itu, Herzaky mengaku sangat heran karena pihak kontra-AHY hanya menyebar fitnah dan tidak menyampaikan bukti konkrit.
Herzaky pun sampai menantang agar mereka membawa tudingannya ini ke pengadilan jika memang memiliki bukti sesungguhnya.
"Gerombolan pelaku GPK-PD dan KLB ilegal, kalau memang punya bukti baru yang bisa membantu pengungkapan kasus ini kembali, segera bawa dan serahkan kepada penegak hukum terkait."
"Jika memang tidak punya bukti apa-apa, jangan sibuk menebar fitnah dan hoaks," ujar Herzaky, dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (26/3/2021).
"Sebaiknya diam saja, daripada mengotori ruang publik dengan kata-kata yang tak bermanfaat," lanjutnya.
Herzaky juga menyampaikan, Demokrat memiliki sikap tegas soal kasus Hambalang.
Mereka pun mengaku terbuka dan mempersilahkan jika penegak hukum mau kembali membuka kasus tersebut.
"Silahkan jika para penegak hukum ingin membuka kasus ini kembali. Jadikan prosesnya tetap terang-benderang seperti di era Bapak SBY."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20210305_klb-partai-demokrat_ketua-umum_kudeta.jpg)