Fakta-fakta Kisruh dalam Partai Demokrat, Dari SBY Mohon Ampun ke Tuhan hingga AHY Sentil Moeldoko

Dalam Kisruh partai Demokrat, Keempat mantan prajurit, SBY, AHY, Moeldoko memiliki peran masing-masing di kisruh Partai Demokrat, kecuali Gatot Nurman

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
TribunJateng/istimewa
Lambang Partai Demokrat 

Pengakuan mengagetkan ini disampaikan Gatot di channel YouTube Bang Arief, sebelum KLB Partai Demokrat di Deliserdang, Sumatera Utara, 5 Maret 2021.

Gatot Nurmantyo menolak tawaran Ketum Partai Demokrat karena mengingat jasa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di karir militernya.

"Saya dibesarkan oleh dua presiden, Pak Susilo Bambang Yudhoyono dan Pak Jokowi. Lalu nilai apa (kudeta AHY), dibicarakan waduh itu anak gak beradab uda dijadikan KSAD sama ini, anaknya (AHY) menjabat malah digantiin karena ambisi," ucap Gatot Nurmantyo.

Keputusan Gatot Nurmantyo ini berbeda dengan seniornya, Jenderal (Purn) Moeldoko.

Jenderal (Purn) Moeldoko yang dilantik SBY menjadi KSAD dan Panglima TNI malah malah terlibat dalam kudeta AHY.

Moeldoko setuju menjabat Ketum Demokrat hasil KLB Deliserdang pada 5 Maret 2021.

Sumber : 3 FAKTA Kisruh Demokrat, Peran 4 Mantan Prajurit hingga Hubungan Senior-junior Purnawirawan TNI AD

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved