Berita Sungai Penuh
Heboh Soal Pengisian Solar Pakai Jerigen, Ini Penjelasan dari SPBU Pelayang Raya
Beberapa hari terakhir heboh di media sosial pembelian BBM jenis Solar subsidi menggunakan jerigen di SPBU Pelayang Raya Sungai Penuh
Heboh Soal Pengisian Solar Pakai Jerigen, Ini Penjelasan dari Pihak SPBU Pelayang Raya
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH - Beberapa hari terakhir heboh di media sosial pembelian BBM jenis Solar subsidi menggunakan jerigen di SPBU Pelayang Raya Sungai Penuh. Adanya informasi tersebut ditanggapi serius oleh pihak SPBU.
Manager SPBU 24.371.20 Pelayang Raya, Sa'adiah dikonfirmasi menjelaskan, bahwa di SPBU Pelayang Raya memang melayani pengisian jerigen, salah satunya bio solar subsidi. Namun kata dia, pengisian jerigen bio solar diperuntukkan bagi pelaku UMKM yang ada di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci.
"Untuk saat ini tercatat sekitar 150 lebih UMKM yang membeli BBM jenis bio solar di SPBU kita. UMKM ini sesuai dengan data rekomendasi dari kepala desa, seperti UMKM penggiling padi, dan jenis UMKM lainnya yang menggunakan BBM bio solar," ungkapnya.
Baca juga: Cek Endra Akui Kesulitan Mencari Orang Yang Tepat Untuk Kadis PU Sarolangun
Baca juga: Taiwan Dalam Bahaya, Joe Biden Dapat Peringatan Keras dari China: Kemerdekaan Taiwan Adalah Perang!
Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas 2021 Terbaru - Cek Harga Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta
Selain untuk UMKM Solar subsidi juga dijual untuk kendaraan. Perbandingannya 70 persen untuk kendaraan dan 30 untuk UMKM.
Setiap UMKM mendapat jatah BBM terbatas, yakni paling banyak 3 jerigen setiap pengisian. Dengan jumlah UMKM yang mencapai 150 tentu jumlah jerigen yang diisi tidak sedikit. Sementara untuk kendaraan maksimal bisa mendapat sebanyak 60 liter perkendaraan.

"Stok Solar kita 14.000 kl perhari, jumlah inilah yang kita bagi-bagikan. Jika melihat dari jumlah kendaraan dan UMKM, jumlah ini tidak mencukupi," jelasnya.
Sa'adiah juga menjelaskan, terkait adanya antre kendaraan beberapa waktu belakangan, itu disebabkan karena salah satu SPBU di Kota Sungaipenuh belum beroperasi yakni SPBU di Kumun. Sehingga masyarakat dari wilayah hilir mengisi BBM di SPBU Pelayang Raya.
Baca juga: Ketua DPD PDIP Jakarta Minta Anies Baswedan Jangan Salahkan Pihak Lain terkait Banjir Ibu Kota
Baca juga: April dan Mei, BPBD Tanjab Timur Kondisi Siaga Pencegahan Karhutla
Baca juga: Susu Bisa Membantu Pertumbuhan Tanaman, Pilihlah Susu yang Rendah Lemak
"Beberapa hari ini SPBU di Kumun sudah mulai beroperasi, dan sekarang tidak terdapat lagi antre kendaraan di sini," katanya.
Disinggung ada orang yang sehari lebih satu kali beli BBM, dan disenyalir bukan untuk UMKM. Sa'adiah juga membenarkan, bahwa ada beberapa orang yang memang lebih dari dua kali membali bio Solar ke SPBU yang dikelolanya.
"Tapi orang itu merupakan tukang ojek yang menjual jasa antar-jemput jerigen UMKM yang dibeli di SPBU," terangnya.
Baca juga: Masa Lalu Raffi Ahmad Nyari Tewas Gegara Ini, Perut Sobek Jadi Bukti Suami Nagita Slavina
Baca juga: Heboh Peserta Uji Nyali Dirudapaksa Kuntilanak di Gubuk Angker, Kelimpungan Sampai Suaranya Begini
Baca juga: Rumah Selebritas Kondang Ini Ikut Kebanjiran Saat Hujan Deras Mengguyur Jakarta, Siapa Saja Mereka?
Terhadap isu yang berkembang, dia juga berharap kerjasama dari masyarakat, untuk melaporkan jika ada pelaku UMKM yang curang atau menjual BBM yang dibeli dari SPBU untuk dapat dilaporkan. Nanti jika terbukti bukan untuk UMKM, maka akan di stop pembelian BBMnya di SPBU.
Ditambahkannya, bahwa operasional SPBU Pelayang Raya sudah sesuai SOP. Jika tidak sesuai SOP tentu akan mendapat sanksi dari Pertamina.
"SPBU ini sudah 30 tahun beroperasi, itu salah satu bukti bahwa selama SPBU ini melaksanakan operasional sesuai SOP. Disamping itu, SPBU membuka diri menerima masukan dan laporan dari masyarakat, agar pelayanan terhadap masyarakat dapat selalu berjalan dengan baik," ungkapnya.(*)
Cegah Penyebaran Covid-19, Vaksinasi Dosis ke 2 di Sungai Penuh Terus Berlanjut |
![]() |
---|
Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Sengketa Pilwako Sungai Penuh Fikar-Yos |
![]() |
---|
Satgas Mencatat 375 Warga Sungai Penuh Sudah Terpapar Covid-19 |
![]() |
---|
Sebanyak 42 Nakes di Kota Sungai Penuh Terpapar Covid-19 Selama Pandemi |
![]() |
---|
Pemkot Sungai Penuh Gandeng Pemprov Kembangkan Sistem SKP dan Absensi Online |
![]() |
---|