Taiwan Dalam Bahaya, Joe Biden Dapat Peringatan Keras dari China: Kemerdekaan Taiwan Adalah Perang!
Taiwan tengah berkembang menjadi titik nyala paling berbahaya di dunia untuk kemungkinan perang yang melibatkan Amerika Serikat dan China.
Taiwan Dalam Bahaya, Joe Biden Dapat Peringatan Keras dari China: Kemerdekaan Taiwan Adalah Perang!
TRIBUNJAMBI.COM - China mulai agresif dengan klaim di Laut China Selatan. Sikap Beijing yang keras dikhawatirkan akan memicu pecahnya perang dengan Amerika Serikat.
Bahkan, kini Presiden AS Joe Biden mendapatkan peringatan keras dari panel ahli kebijakan luar negeri Tiongkok.
Dia menyebut perang di Laut China Selatan atas Taiwan antara Washington dan Beijing sangat mungkin terjadi.
Express.co.uk memberitakan, sebuah laporan dari lembaga think tank Council on Foreign Relations (CFR) mengatakan kepada Biden bahwa "krisis parah" di Laut China Selatan dapat terjadi pada tahun ini. Kondisi ini menunjukkan tindakan China yang semakin agresif terhadap Taiwan yang mengarah ke "titik nyala berbahaya" bagi AS.
Survei Prioritas Preventif tahunan CFR telah menyoroti potensi risiko perang di Taiwan yang telah meningkat menjadi "konflik tingkat atas".
Baca juga: Presiden Xi Jinping Akan Dihukum, Joe Biden: China Akan Membayar Harga Atas yang Dilakukannya!
Baca juga: China Kocar-kacir Setelah Taiwan Keluarkan 4 Jet Tempur Ini, Rencana Kejam Beijing Ini Gagal Total
Mengutip Express.co.uk, para ahli yang berkontribusi untuk laporan tersebut mengatakan Taiwan khususnya tengah berkembang menjadi titik nyala paling berbahaya di dunia untuk kemungkinan perang yang melibatkan Amerika Serikat, China, dan mungkin kekuatan besar lainnya.
Dalam upaya untuk mencegah potensi konflik, Biden telah didesak untuk mengubah dan mengklarifikasi strategi Indo-Pasifiknya.
"Tujuan strategis AS mengenai Taiwan harus ditujukan untuk mempertahankan otonomi politik dan ekonominya, dinamismenya sebagai masyarakat bebas, dan pencegahan sekutu AS - tanpa memicu serangan China ke Taiwan," demikian bunyi laporan CFR.

Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri yang harus bersatu kembali dengan China, dan mengancam akan merebut negara itu dengan paksa.
Pada bulan Januari, China meningkatkan latihan militer di dekat Taiwan, dengan melakukan serangan berulang kali ke wilayah udara negara tersebut.
Lusinan pesawat pengebom dan jet tempur dikerahkan di atas Selat Taiwan. “Kami dengan serius memberi tahu pasukan kemerdekaan Taiwan: mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri, dan kemerdekaan Taiwan berarti perang," jelas Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan China seperti yang dikutip Express.co.uk.
Kegiatan militer yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China di Selat Taiwan merupakan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
"Mereka adalah tanggapan serius atas campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan'," tambah Wu Qian.
Baca juga: Kapal Induk AS Digempur Bertubi-tubi di Laut China Selatan, China Murka Wilayahnya Diganggu
Baca juga: Langkah Indonesia Hadapi Bentrokan dengan China Disorot Media Amerika, Perairan Natuna Terancam
Rektor Universitas Jambi Apresiasi Mahasiswa Pertukaran Remaja di Taiwan Ikut Wisuda ke-103 |
![]() |
---|
Profil dan Biodata Molen Kosetra, Suami Enzy Storia Ternyata Punya Jabatan yang Tak Sembarangan |
![]() |
---|
Jadwal Perempat Final Sudirman Cup 2023, Indonesia Dihadang China |
![]() |
---|
7 Perusahaan China Jual Peralatan Perang ke Rusia akan Disanksi Uni Eropa, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Indofood Pastikan Mi Instan yang Dilarang Taiwan Aman Dikonsumsi |
![]() |
---|