Ketua DPD PDIP Jakarta Minta Anies Baswedan Jangan Salahkan Pihak Lain terkait Banjir Ibu Kota

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta agar tidak menyalahkan pihak lain terkait banjir di Ibu Kota. Hal ini disampaikan Adi Wijaya.

Editor: Rohmayana
ist
Anies Baswedan di Kampung Melayu pada 20 februari 2017 dan 9 Februari 2021 setelah menjadi GUbernur DKI. Anies sukseS tangani banjir Jakarta 

TRIBUNJAMBI.COM, GAMBIR - Banjir di Ibu Kota masih menjadi sorotan berbagai pihak.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta agar tidak menyalahkan pihak lain terkait banjir di Ibu Kota.

Hal ini karena sempat ada  pernyataan Anies bahwa banjir di Jakarta akibat kiriman air dari hulu dan tingginya curah hujan di wilayah setempat.

Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adi Widjaja mengatakan bahwa musibah banjir dan genangan sebetulnya bisa diminimalkan atau dihindari.

“Hujan deras yang mengguyur beberapa hari lalu berdampak pada 193 RT di Jakarta terendam dan diperkirakan 1.400 lebih warga harus mengungsi,” kata Adi berdasarkan keterangannya pada Minggu (21/2/2021).

Adi mengungkapkan, sejak September 2020 lalu pihaknya telah mengingatkan Pemprov DKI Jakarta agar lebih fokus menjalankan dan meneruskan program-program penanganan banjir dari kepala daerah sebelumnya.

Adi juga menyoroti lemahnya early warning system atau sistem peringatan dini yang dituding sebagai salah satu penyebab tingginya nilai kerugian dalam banjir yang terjadi di Jakarta pada tanggal 20 Februari 2021.

“Banjir dapat memberikan kerugian kepada warga secara materiil, kerugian fisik dan kesehatan. Hal ini mencerminkan masih lemahnya sistem mitigasi bencana banjir Pemprov DKI Jakarta,” ujarnya.

Baca juga: Rumah Selebritas Kondang Ini Ikut Kebanjiran Saat Hujan Deras Mengguyur Jakarta, Siapa Saja Mereka? 

Adi mengaku khawatir, banyaknya jumlah pengungsi justru membuat penyebaran Covid-19 di masyarakat menjadi semakin tinggi.

Bahkan, kata dia, bila tidak diawasi dengan ketat dapat memicu klaster Covid-19 di pengungsian.

“Seharusnya banjir kali ini dapat dihindari atau dapat diantisipasi. Kami sangat mengkhawatirkan korban banjir yang manula, anak-anak, dan balita sehingga tempat pengungsian harus bisa diatur dengan baik jangan sampai menjadi klaster penyebaran baru Covid-19,” imbuhnya.

Adi lalu menginstruksikan kepada seluruh kader PDI Perjuangan tingkat DPC, ranting, dan cabang untuk segera mendirikan dapur umum dalam membantu para korban banjir di Jakarta.

Mereka bergotong royong mendirikan dapur umum, untuk memastikan warga yang terkena banjir bisa mendapatkan makanan saat keadaan darurat dan terlayani dengan baik.

“Bukan hanya itu saja, kami juga memastikan akan memberikan kebutuhan lain seperti masker dan hand sanitizer ke tempat pengungsian.

Namun yang perlu menjadi perhatian khusus, adalah warga yang terdampak banjir harus tetap menerima asupan gizi yang baik untuk menjaga imunitas tubuh, mengingat pandemi masih mengintai,” jelasnya.

Baca juga: Buzzer Anies Baswedan Tenggelam Disapu Banjir Jakarta, Denny Siregar Mendadak Bilang Begini

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved