Berita Nasional

Tanah Longsor di Nganjuk, 20 Warga Desa Ngetos Hilang, 8 Unit Rumah Warga Rusak Berat

Puluhan warga hilang saat peristiwa tanah longsor terjadi Minggu (14/2/2021) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Editor: Rahimin
ist
ILUSTRASI - Tanah longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021) sekitar 19.30 WIB. 11 orang tewas tertimbun. (BPBD Kabupaten Sumedang). Tanah Longsor di Nganjuk, 20 Warga Desa Ngetos Hilang, 8 Unit Rumah Warga Rusak Berat 

Tanah Longsor di Nganjuk, 20 Warga Desa Ngetos Hilang, 8 Unit Rumah Warga Rusak Berat 

TRIBUNJAMBI.COM - Puluhan warga hilang saat peristiwa tanah longsor terjadi Minggu (14/2/2021) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Tanah longsor itu dipicu hujan intensitas sedang hingga tinggi  melanda sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk melaporkan kejadian ini mengakibatkan 20 warga setempat hilang dan 14 lain luka-luka.

Singgung Pernyataan Jusuf Kalla, Mahfud MD Sebut Zaman JK Ada Saracen, Muslim Cyber Army, & Piyungan

Presiden Jokowi Keluarkan Perpres, Yang Menolak Divaksin Covid-19 Akan Diberi Sanksi

22 Anak Buah Kapal WNI Meninggal di Kapal Ikan Tiongkok, PKS Desak Pemerintah Penuhi Hak Korban

Warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di puskesmas. Tanah longsor juga mengakibatkan 8 unit rumah warga rusak berat.

BPBD dengan dukungan pihak terkait lainnya melakukan upaya penanganan darurat, seperti pencarian dan evakuasi korban hilang.

Tim gabungan juga melakukan evakuasi warga terdampak di sekitar lokasi. 

BPBD setempat terus melakukan pemantauan pasca bencana dan kaji cepat di lapangan.

Sementara itu, wilayah lain di Provinsi Jawa Timur mengalami banjir.

ILUSTRASI - Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia.
ILUSTRASI - Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan banjir terjadi di sejumlah desa di 3 kecamatan.

Banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Kondisi tersebut berdampak debit air Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Grati meluap.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Sadis Wanita Muda di Bali Terungkap, Berawal Ajakan Kencan di Aplikasi MiChat

Baca juga: Sasaran Vaksin Covid-19 Tahap II, ASN, Wakil Rakyat, Jurnalis, Pedagang, Hingga Tenaga Pendidik

Baca juga: Diduga Kritik Gelar Doktor Honoris Causa Nurdin Halid, Profesor BR Dikeluarkan Dari Grup Profesor

Banjir terpantau berlangsung pada Minggu (14/2/2021), pukul 23.50 waktu setempat.

Berikut beberapa desa terdampak di 3 kecamatan, yaitu Desa Satak, Tambaka, Kalianyar, Kalirejo dan Masangan (Kecamatan Bangli), Desa Bandaran dan Prodo (Kecamatan Winongan) dan Desa Kebrukan (Kecamatan Grati).

Korban jiwa tercatat 294 KK terdampak dan sebanyak 357 jiwa mengungsi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved