MENOHOK! Sampai AHY Tak Berkutik, Eko: Pensiunan Mayor Mau Pimpin Dunia? Penjual Ayam Aja Kolonel!

Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lagi ramai diperbincangkan setelah publik dibuat kaget dengan isu makar dalam Partai Demokrat.

Editor: Teguh Suprayitno
Biro Pers Istana Kepresidenan/Rusman
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. 

Bahkan, Moeldoko meminta agar Jokowi tidak diganggu karena Presiden tidak mengetahui sama sekali masalah tersebut.

Masalah itu, lanjut dia, adalah urusan Moeldoko.

"Poinnya yang pertama: jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini, saya mengingatkan, sekali lagi, jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini."

"Karena beliau, dalam hal ini, tidak tahu sama sekali, nggak tahu apa-apa, dalam hal ini, dalam isu ini. Jadi, itu urusan saya. Urusan Moeldoko ini," tegas mantan Panglima TNI itu.

Lebih lanjut, Moeldoko menceritakan pertemuannya dengan beberapa orang di rumahnya.

"Jadi ceritanya begini teman-teman sekalian, beberapa kali memang banyak tamu yang berdatangan dan saya orangnya terbuka."

"Saya mantan Panglima TNI dan tidak memberi batas dengan siapapun. Apalagi di rumah ini, mau datang terbuka 24 jam, siapa pun," kata dia.

Orang-orang tersebut, lanjut Moeldoko datang secara bergelombang. Ia mengaku tidak tahu apa konteks kedatangan orang-orang ini.

"Secara bergelombang mereka dateng, berbondong-bondong ya kita terima. Konteksnya apa, saya juga nggak ngerti," ujar dia.

Selanjutnya, Moeldoko berbicara dengan mereka dengan mengawali soal pertanian yang menjadi kegemarannya.

Para tamu itu pun lantas menceritakan tentang situasi yang mereka tengah hadapi. Moeldoko pun hanya bisa mendengarkan.

"Dari ngobrol obrolan itu, biasanya saya awali dengan pertanian karena saya memang suka pertanian."

"Berikutnya pada curhat tentang situasi yang dihadapi, ya gua dengerin aja. Berikutnya ya udah dengerin aja," kata dia.

Mendengar cerita tersebut, Moeldoko mengaku prihatin dengan situasi yang dialami.

"Saya sih sebenarnya prihatin melihat situasi itu karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat," ujarnya.

Sikap Moeldoko tersebut lantas memicu sejumlah isu yang saat ini berkembang.

Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur itu menduga, munculnya isu ini berasal dari foto-foto.

"Terus muncullah isu-isu dan seterusnya. Mungkin dasarnya foto-foto. Orang dari Indonesia Timur, dari mana-mana, kan pengen foto sama gua, sama saya. Ya, saya terima saja. Apa susahnya?!"

"Itulah yang menunjukkan seorang jenderal yang tidak punya batas dengan siapa pun," ucap dia.

Moeldoko lantas tak keberatan, bila foto itu menjadi persoalan yang digunjingkan.

"Kalau itu menjadi persoalan yang digunjingkan ya, silakan saja. Saya tidak keberatan," katanya.

Selanjutnya, Moeldoko memberikan saran agar menjadi seorang pemimpin yang kuat dan tidak baperan.

Ia juga menyinggung soal adanya kudeta yang seharusnya beradal dari dalam, bukan dari luar.

"Berikutnya teman-teman sekalian, saran saya, menjadi seorang pemimpin seharusnya pemimpin yang kuat, jangan mudah baperan, jangan terombang-ambing, dan seterusnya."

"Ya kalau anak buahnya nggak boleh pergi ke mana-mana ya, diborgol aja kali ya."

"Berikutnya kalau ada istilah kudeta ya kudeta dari dalam, masak kudeta dari luar," kata Moeldoko mengakhiri konferensi persnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul EK Sindir AHY: Masa Pensiunan Mayor Mau Pimpin Dunia, Jualan Ayam Aja Minimal Pensiunan Kolonel.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved