SIMAK Ini Janji Risma, Gus Yaqut, Trenggono dan Muhammad Lutfi Setelah Diangkat Jadi Menteri Jokowi

Empat tokoh ini akhirnya tersingkir dari kursi menteri setelah Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

Editor: Teguh Suprayitno
Sekretariat Presiden
Sakti Wahyu Trenggono siap menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipercayakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kabinet Indonesia Maju. 

TRIBUNJAMBI.COM - Empat tokoh ini akhirnya tersingkir dari kursi menteri setelah Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

Presiden Jokowi pun resmi memperkenalkan menteri-menteri barunya pada Selasa (22/12/2020).

Ada enam nama baru yang mengisi jajaran Kabinet Indonesia Maju, mulai Tri Rismaharini, Sandiaga Uno, hingga Budi Gunadi Sadikin.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengisi jabatan kosong Menteri Sosial setelah Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19.

Lalu, Sandiaga Uno menggantikan Wishnutama Kusubandio sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Yang ketiga, Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin, menduduki posisi Menteri Kesehatan yang sebelumnya dijabat dr Terawan Agus Putranto.

Baca juga: Baru Dilantik Jokowi Jadi Menag, Gus Yaqut Sudah Diserang, Foto Peluk Wanita Cantik Ini Tersebar

Baca juga: Wajar Saja Terawan Dicopot Jokowi, Ini Deretan Kontroversinya Sampai Misteri Undangan ke Mata Najwa

Baca juga: Jagoan Megawati Terancam, Sandiaga Uno Benar-benar Masuk Kabinet Jokowi, PDIP Bisa Diganggu di 2024

Baca juga: Kasus FPI Terbongkar, Hasil Uji Balistik Ungkap Senjata Api yang Digunakan Laskar FPI Pengawal HRS

Kemudian, ada Sakti Wahyu Trenggono yang menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, menggantikan Edhy Prabowo, tersangka kasus dugaan suap ekspor benur.

Selanjutnya, nama Muhammad Lutfi, Duta Besar Indonesia untuk AS, mengisi jabatan Menteri Perdagangan.

Diketahui, Lutfi sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Calon Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan setidaknya empat program kerja yang akan menjadi fokus pembenahan. Hal itu diungkapkan Risma sesaat setelah diperkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju bersama lima nama lain, Selasa (22/12/2020).
Calon Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan setidaknya empat program kerja yang akan menjadi fokus pembenahan. Hal itu diungkapkan Risma sesaat setelah diperkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju bersama lima nama lain, Selasa (22/12/2020). (Sekertariat Negara)

Yang terakhir, Menteri Agama, Fachrul Razi, digantikan oleh Yaqut Cholil Qoumas.

Setelah diperkenalkan Jokowi di hadapan awak media, keenam menteri baru tersebut mengungkapkan janji mereka di masa kerjanya mendatang.

Baca juga: Beraninya Gibran Putra Jokowi, Sebelum Dilantik Jadi Wali Kota Solo Janji Ini Pada Menteri

Baca juga: PDIP Terancam Jika Biarkan Sandiaga Uno Jadi Menteri Jokowi, Hanya Ini Cara Selamat di Pilpres 2024

Dirangkum Tribunnews, berikut ini janji-janji para menteri baru Jokowi:

1. Tri Rismaharini

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan yang juga Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini hadir memberi selamat kepada pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji yang unggul dalam hasil quick count atau hitung cepat pada Pilkada Surabaya 2020, di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Jalan Setail, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12/2020).
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan yang juga Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini hadir memberi selamat kepada pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji yang unggul dalam hasil quick count atau hitung cepat pada Pilkada Surabaya 2020, di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Jalan Setail, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12/2020). (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Dipercaya menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara, Tri Rismaharini mengatakan ia telah menyiapkan sejumlah program.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Risma akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri melakukan perbaikan data penerima bansos.

Kerja sama itu dilakukan dalam rangka memanfaatkan data kependudukan dan perguruan tinggi di tiap wilayah.

Kemudian, program selanjutnya adalah berkaitan dengan pemberdayaan manusia.

Risma berjanji akan memberi perhatian ekstra pada fakir miskin, anak terlantar, penyandang disabilitas, hingga anak jalanan.

"Sehingga anak-anak kita bukan hanya menengadahkan tangan, tapi mereka bisa melakukan segala sesuatu, termasuk yang sudah kami lakukan sebelumnya adalah bagaimana meskipun mereka disabilitas namun mereka bisa berguna dan bermanfaat," tuturnya, Selasa (22/12/2020).

Lebih lanjut, Risma mengungkapkan ia juga bakal melakukan pemberdayaan terhadap kaum ibu dengan melibatkan Kementerian Koperasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Perindustrian.

Baca juga: Amerika Terancam Perang, Trump Langsung Temui Kim Jong Un, Biden Pilih Cara Ini Hadapi Korea Utara

Baca juga: Korea Utara Mengerikan, Pasien Covid-19 Dibiarkan Mati Kelaparan, Terbongkar Ini Tujuan Kim Jong Un

Terakhir, Risma berjanji akan memberikan akses pendidikan dan kesehatan bagi semua anak di Indonesia.

"Karena itu kami juga akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk bagaimana mengelola kesehatan yang kita berikan, bisa mempunyai hak untuk warga memang yang penyandang permasalahan sosial itu yang harus kita tangani secara bersama-sama," pungkasnya.

2. Yaqut Cholil Qoumas

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diperkenalan Presiden Jokowi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diperkenalan Presiden Jokowi. (YouTube/ Sekretariat Presiden)

Hal pertama yang ingin dilakukan Yaqut Cholil Qoumas setelah resmi dilantik sebagai Menteri Agama adalah menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi.

Ia tak ingin agama dijadikan alat politik, namun bisa menjadi inspirasi dengan membawa nilai kebaikan dan kedamaian dalam berbangsa dan bernegara.

Mengutip Kompas.com, Yaqut juga berjanji akan meningkatkan ukhuwah islamiah.

Janji tersebut, ujar Yaqut, ia paparkan karena mayoritas masyarakat Indonesia memeluk agama Islam.

Ia menilai negara akan damai jika sesama Muslim memiliki persatuan.

Disisi lain, ia juga ingin meningkatkan ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sesama warga.

Yaqut menegaskan tidak ada satu kelompok atau satu agamapun yang berhak mengklaim kepemilikan tunggal negara Indonesia.

"Semua berhak memiliki negara ini," katanya, Selasa (22/12/2020).

Lalu, Yaqut menuturkan, ia ingin meningkatkan ukhuwah basyariah atau persatuan sesama manusia.

Yang terakhir, janji Yaqut adalah meningkatkan pendidikan seluruh agama, termasuk mendorong kemandirian pondok pesantren.

Yaqut ingin pondok pesantren melahirkan kader-kader terbaik bangsa yang bisa memberikan sumbangsih terbaik bagi Indonesia.

3. Muhammad Lutfi

Muhammad Lutfi saat menjabat Menteri Perdagangan di pameran Indonesia International Motor Show 2014, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta , Kamis (18/9/2014).
Muhammad Lutfi saat menjabat Menteri Perdagangan di pameran Indonesia International Motor Show 2014, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta , Kamis (18/9/2014). (KOMPAS.COM / RODERICK ADRIAN MOZES)

Menjadi Menteri Perdagangan kedua kalinya, Muhammad Lutfi berjanji akan transparansi dalam hal proses ekspor dan impor.

Ia mengibaratkan Menteri Perdagangan sebagai wasit tinju, di mana pembeli dan penjual adalah petinjunya, sementara rakyat sebagai penonton.

Lutfi menyebutkan, jika perannya sebagai wasit tak maksimal, petinju dan penonton akan melihat kecurangan dan kekurangan.

Ia juga berjanji akan memastikan ekonomi Indonesia berjalan baik dan efisien.

“Mendag itu kalau dianalogikan sama seperti wasit tinju. Pembeli penjual adalah petinjunya dan rakyat Indonesia adalah penontonnya."

"Ketika wasit tidak melakukan sesuatu dengan hal yang semestinya, penonton dan petinju ini akan melihat kecurangan atau kekurangan,” tutur Lutfi, Selasa (22/12/2020), dilansir Kompas.com.

"Oleh sebab itu saya akan transparan, Kemendag akan pastikan ekonomi Indonesia berjalan baik dan efisien," pungkasnya.

4. Sakti Wahyu Trenggono

Sakti Wahyu Trenggono siap menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipercayakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kabinet Indonesia Maju.
Sakti Wahyu Trenggono siap menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipercayakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kabinet Indonesia Maju. (Sekretariat Presiden)

Menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan akan belajar cepat untuk mengetahui isu-isu utama.

Ia mengaku ingin segera bekerja sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Dikutip dari Kompas.com, ia berjanji akan memberikan solusi tepat untuk kemajuan sektor kelautan Indonesia.

"Saya bukan orang yang pandai beretorika, saya hanya ingin segera bekerja bersama seluruh pemangku kepentingan untuk kemajuan sektor bahari,” ujar Trenggono dalam keterangan tertulis, Selasa (22/12/2020).

Karena itu, Trenggono memohon doa dari masyarakat agar nantinya bisa amanah menjabat sebagai menteri.

“Saya mohon doa dari semua lapisan masyarakat agar bisa amanah dan berkontribusi positif nantinya bagi sektor kelautan dan perikanan nasional sesuai visi dan misi bapak Presiden," katanya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Fitria Chusna Farisa/Rakhmat Nur Hakim/Irfan Kamil)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Janji Menteri Baru Jokowi, Tri Rismaharini, Muhammad Lutfi, hingga Sakti Wahyu Trenggono.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved