Berita Nasional
Polisi Sampai Minta Bantuan FPI Tenangkan Massa Demo Omnibus Law Rusuh: Terima Kasih Teman-teman FPI
Polisi Sampai Minta Bantuan FPI Tenangkan Massa Demo Omnibus Law Rusuh: Terima Kasih Teman-teman FPI
TRIBUNJAMBI.COM - Hingga saat ini masih terus berjalan aksi penolakan dengan cara unjuk rasa disahkannya Undang Undang Cipta Kerja oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas) termasuk Persaudaraan Alumni (PA 212) berujung ricuh di Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020).
Bahkan unjuk rasa sampai berujung pada kerusuhan dan aksi saling lempar ke petugas.
Namun, kericuhan yang terjadi bukan dilakukan oleh orang-orang beratribut PA 212 yang biasa mengenakan baju putih.
Dikutip Tribunjambi.com dari TribunWow.com melalui channel YouTube Kompas TV pada Selasa (13/10/2020) kericuhan dilakukan ratusan remaja.
Baca juga: Ternyata Ini Dia Sejarah Awal terciptanya Omnibus Law, dari Nama Bis Tertua hingga UU Sapu Jagat
Baca juga: Jokowi Disindir Fahri Hamzah, Sebut Tak Miliki Penasehat Hukum yang Masuk Akal Gegera Omnibus Law
Baca juga: 28 Orang Diamankan Polda Jambi Terkait Aksi Tolak UU Omnibus Law, 24 Orang Ternyata Pelajar
Terlihat mereka terlibat aksi lempat batu dan bakar jalan.
Dengan pengeras suara, terdengar polisi meminta agar para perusuh berhenti melempar.
Sehingga tembakan ke udara juga dilepaskan oleh kepolisian.
Polisi juga meminta tolong agar Front Pembela Islam (FPI) membantu menenangkan para perusuh.
Polisi terus menimbau agar semua pihak bisa tenang.

"Tolong yang dari FPI jagain, jangan ada yang anarki. Tidak ada yang terpancing, tidak ada yang terprovokasi, semua tenang."
"Aksi ini aksi damai," kata polisi.
Dalam kesempatan itu polisi meyakini ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba.
Lagi-lagi, polisi meminta bantuannya pada para anggota FPI.
"Teman-teman semuanya tetap tenang. Ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengadu."
"Teman-teman FPI tolong jagain, kita bekerja sama iya kita bekerja sama, tidak ada yang rasis," imbau polisi.