Diisukan Tidak Selesai Kuliah, Herman Efendi: Semakin Tinggi Pohon, Semakin Kencang Angin Menerpanya
Gelar sarjana Strata Satu (S1) dan Strata Dua (S2) Ketua DPRD Merangin, Herman Efendi dipermasalahkan beberapa kalangan.
Penulis: Muzakkir | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO -- Gelar sarjana Strata Satu (S1) dan Strata Dua (S2) Ketua DPRD Merangin, Herman Efendi dipermasalahkan beberapa kalangan.
Mereka menilai jika gelar sarjana Herman Efendi tidak sah. Herman Efendi memang pernah kuliah, namun tidak tamat. Statusnya dikeluarkan oleh kampus di mana dia menuntut ilmu.
Dalam foto yang beredar, Herman Efendi pernah kuliah di Universitas Alwashliyah dengan program studi Teknik Mesin.
• Meski Terlihat Kuno Kasur Kapuk Masih Ada Peminat, Ini Kelebihannya Dari Springbed
• Hanya Bayar Rp 50 Ribu, Anda Bisa Sepuasnya Keliling Kawasan Candi Muarojambi, Mau Mencoba?
• Sempat Dibuat Emosi oleh Nella Kharisma, Inul Daratista Klarifikasi: Enggak Apa-apa, Cuma Mediasi
Herman memulai kuliah sejak 2009, namun pada 10 Maret 2020 lalu, status Herman Efendi dikeluarkan dari kampusnya.
Dengan dikeluarkannya dari kampus, artinya Herman Efendi tidak pernah menyelesaikan kuliahnya dengan program studi Teknik Mesin.

Terkait informasi itu, Herman Efendi membantahnya. Menurut dia, isu yang beredar tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Saya Herman Efendi secara resmi menyatakan bahwa gelar sarjana yang saya miliki tidak bermasalah," kata Herman Effendi sembari memperlihatkan ijazah aslinya, Jumat (11/9).
• Antisipasi Banjir di Musim Penghujan, Pemkot Jambi Sudah Normalisasi Sungai Utama Yang Bermasalah
• Optimalkan Pemeriksaan, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Akan Menambah Satu Alat Uji Swab PCR Lagi
• 35 Pengemudi Bentor Siap Angkut Pengunjung Keliling Candi Muarojambi, Darul: Sudah Uji Kelayakan
Menurut dia, isu yang beredar tersebut digulirkan oleh orang yang tidak senang dengan dirinya. Namun demikian, dirinya tidak mempermasalahkan hal itu.
“Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpanya. Dalam persoalan ini saya harus berlapang dada, saya selaku publik pigur harus siap dengan segala kritikan ini, saya anggap ini sebagai kritikan yang membangun,” pungkasnya.