Berita Internasional

Lagi-lagi Keluarkan Ide Gila, Trump Ingin Tunda Pemilu Agar Bisa Jadi Presiden AS Lebih Lama

Lagi-lagi Keluarkan Ide Gila, Trump Ingin Tunda Pemilu Agar Bisa Jadi Presiden AS Lebih Lama

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Researchgate
Presiden AS Donald Trump 

TRIBUNJAMBI.COM - Jadi sosok pemimpin negara yang sangat kontroversial, Donald Trump, Presiden Amerika Serikat kembali menelurkan ide yang super gila.

Ya, nampaknya sudah bukan rahasia lagi, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump adalah sosok yang kontroversial.

Bahkan sejak pengukuhannya menjadi kepala negara Adidaya tersebut sampai detik ini ia tak henti lontarkan ide-ide gilanya.

Trump pun seperti tak peduli dengan tentangan dari berbagai pihak terhadap ide-ide gilannya tersebut.

Yang terbaru adalah gagasannya untuk memperlama jabatan sebagai pemimpi AS pun ia lontarkan di muka publik.

Pertama di Dunia! Iran Siap Libas AS Pakai Rudal Balistik dari Perut Bumi, Amerika Siaga Perang

Andrea Dovizioso Yakin Bisa Jadi Juara Dunia MotoGP 2020, Saingannya Bukan Hanya Marc Marquez

Gara-gara Politik, Pesta Pernikahan Anak Janda Tua Ini Tak Dihadiri Para Tamu

Bahkan untuk memuluskan niatnya tersebut, Trump berencana menunda pemilihan presiden AS.

Padahal pemilu kepala negara AS sedianya akan diadakan pada 4 November tahun ini.

Lebih gilanya lagi, ide itu dilontarkan oleh Trump meksi secara konstitusi AS, ia tak ada wewenang untuk melakukan penundaan pemilu.

Ide gila dari Trump tersebut kini jadi sorotan bahkan banyak kritik pedas dilemparkan oleh Partai Demokrat.

Dijamin Bisa Buat Was-was China, Singapura Jadi Sales Rudal Canggih Israel, Indonesia Berminat Beli?

Bosen Masak Sate dan Gulai, Daging Kurban Bisa Dibuat Sop Daging Goreng, Caranya Gampang

Terbawa Angin, Atlet Paralayang Nyangkut di Pohon Selama Berjam-jam saat Latihan

Tak hanya dari parlemen tetapi penolakan dan kritik juga diungkapkan oleh rekan-rekan dekatnnya di Partai Republik.

Menurut banyak pihak, Trump berusaha mengalihkan isu ekonomi yang sedang melanda AS yang kini diambang kehancuran tersebut.

Bahkan Trump secara terang-terangan tak akan mempercayai hasil pemilihan umum bila tetap diadakan pada 4 November 2020 ini.

Ia menyoroti pemilihan via surat secara luas, yang disebutnya penuh dengan penipuan meskipun tanpa bukti yang kuat dari pihak Donald Trump.

Kiai Abdul Wahid Hasyim Berpulang, Ini Sosok, Profil, dan Sumbangsih Luar Biasa Bagi Indonesia

Netflix Menetapkan Harga Berlangganan Baru, Kenaikan Mulai Rp 5 Ribu Hingga Rp 17 Ribu

Jangan Sampai Salah, Begini Cara yang Benar Menyimpan Daging Kurban di Dalam Kulkas

“Dengan pemungutan suara melalui surat (bukan pemungutan suara yang baik), 2020 akan menjadi pPemilu yang paling tidak AKURAT dalam sejarah. Ini akan sangat memalukan bagi AS,” tulis Trump di Twitter.

Lontaran ide gila itu diucapkan oleh Trump setelah ekonomi AS mengalami kontraksi sebesar 32,9 persen pada kuartal kedua 2020 ini.

Hal itu disebabkan wabah virus corona yang menyebar luas secara cepat dan memicu perekonomian berhenti bertumbuh.

Resep Tengkleng Kambing Pedas

Suami Artis Cantik Eks Cucu Soekarno Ini Tak Kalah Tajir, Dinikahi Saat Berusia 51 Tahun

Emas Antam Naik Sabtu (1/8) Naik Rp 12.000 per Gram

Amerika Serikat telah mengadakan pemilihan selama lebih dari 230 tahun, termasuk selama Perang Saudara, Depresi Hebat dan dua perang dunia.

Amandemen Kedua Konstitusi AS memberi Kongres kekuatan untuk mengatur waktu pemilihan.

Zoe Lofgren, Perwakilan Partai Demokrat yang juga menjadi ketua komite DPR yang bertugas mengawasi keamanan pemilu, menolak gagasan gila dari Donald Trump tersebut.

Takut dengan Jarum Suntik, Polisi Ini Ketakutan hingga Berteriak-teriak saat akan Disuntik

Cara Terbaik Menyimpan Daging Kurban, Jangan Langsung Dimasukkan ke Kulkas, Ini Aturan Sederhananya

"Hanya Kongres yang dapat mengubah tanggal pemilihan kami," kata Lofgren dalam emailnya kepada Reuters.

"Dalam situasi apa pun kami tidak akan mempertimbangkan untuk mengakomodasi tanggapan Presiden yang tidak layak dan serampangan terhadap pandemi corona, atau memberikan kepercayaan pada kebohongan dan informasi yang salah yang ia sebarkan mengenai cara di mana orang Amerika dapat dengan aman dan aman memberikan surat suara mereka."

Tak hanya Zoe, mantan penasihat kampanye Trump, Barru Bennett juga mengatakan hal yang hampir serupa.

Cara Restoran Buat Sambal Bawang Enak Terbongkar, Ternyata Gampang Banget

Kisah Cinta Unik Kiai Abdul Wahid Hasyim, Ayah Gus Dur Terpesona Pandangan Pertama Saat Masuk Mobil

"Saya pikir dia hanya mencoba membuat berita, sesuatu yang lain untuk dibicarakan orang."

Ari Fleischer, sekretaris pers Gedung Putih di bawah Presiden Partai Republik George W. Bush, mengatakan Trump harus menghapus tweet itu.

Resep Tengkleng Kambing Pedas

Suami Artis Cantik Eks Cucu Soekarno Ini Tak Kalah Tajir, Dinikahi Saat Berusia 51 Tahun

“Ini bukan ide siapa pun. Bapak Presiden - tolong jangan pura-pura mengacaukan ini. Itu ide yang berbahaya," ujarnya. (*)

Artikel Ini Telah Tayang di SOSOK.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved