Citizen Journalism
Apa Kabar Sensus Penduduk 2020? Masih Adakah Episode Selanjutnya?
Selain itu, ada harapan untuk memetik “bonus” respon rate SPO saat masyarakat harus berada di rumah.
Lalu bagaimana dengan Sensus Penduduk secara tatap muka atau Sensus Penduduk Wawancara (SPW) yang dapat dikatakan sebagai proses bisnis utama dari SP2020 ini? Mungkinkah untuk dilaksanakan?
Pada rilis hasil SPO tanggal 2 Juni lalu, Kepala BPS RI telah menyampaikan bahwa direncanakan akan ada pendataan penduduk lanjutan di bulan September.
Terkait mekanismenya, belum dijelaskan secara detail karena sedang disiapkan strategi terbaik.
Mekanisme DOPU atau Drop Off Pick Up disebut-sebut sebagai alternatif yang akan dilaksanakan dalam SP episode selanjutnya.
Kuesioner akan diantar ke rumah penduduk kemudian setelah diisi akan dijemput kembali. Hal ini untuk menghindari tatap muka langsung dengan penduduk.
• Tips dr Anisa Tri Agustini Cegah DBD, Jalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat di Dalam dan Luar Rumah
• Belasan Mayat Termutilasi Ditemukan di Meksiko, Diduga Ulah Kelompok Kriminal
Selain itu, kunjungan dari satu responden ke responden lainnya akan sangat berisiko untuk meluasnya penyebaran virus.
Selain itu, jika dilakukan wawancara oleh petugas sensus, harus dilakukan serangkaian persiapan. Mulai dari rekrutmen, seleksi, dan pelatihan calon petugas sensus.
Ini jelas sangat berisiko untuk dilakukan pada masa pandemi Covid19, karena akan menimbulkan kerumunan dan pastinya tatap muka untuk waktu yang tidak sebentar.
Terkait petugas sensus ini, Kepala BPS RI Suhariyanto, juga menyampaikan bahwa adanya efisiensi anggaran yang mencapai 43% akibat Covid19 turut berdampak pada jumlah petugas sensus yang harus direkrut.
Terjadi pengurangan sekitar 38% yang awalnya 400 ribu orang menjadi 247 ribu orang petugas sensus yang harus disiapkan.
Mekanisme rekrutmen dan melatih mereka pun bisa jadi akan dilakukan secara daring akibat Covid19. Tentunya dibutuhkan kualifikasi yang tidak main-main untuk kualitas petugas.
Dalam pelaksanaannya nanti, petugas sensus direncanakan akan berkolaborasi dengan Ketua SLS (Satuan Lingkungan Setempat).
Yang dimaksud dalam hal ini adalah Ketua RT, Ketua Jorong, Kepala Dusun, Klian Banjar atau yang setara dengan mereka.
Kolaborasi mereka akan menghasilkan daftar penduduk di lingkungannya yang sudah dan belum melakukan SPO.
Bagi yang belum SPO, akan diminta untuk mengisi kuesioner SP secara mandiri, kemudian jika sudah selesai akan dijemput kembali oleh Ketua SLS.