Citizen Journalism

Apa Kabar Sensus Penduduk 2020? Masih Adakah Episode Selanjutnya?

Selain itu, ada harapan untuk memetik “bonus” respon rate SPO saat masyarakat harus berada di rumah.

Editor: Duanto AS
Istimewa
Ni Kadek Suardani, Kasi Integrasi Pengolahan Data Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi 

Jika kita lihat kemampuan baca tulis penduduk, rasanya tak perlu terlalu kawatir untuk dapat mengisi kuesioner SP secara mandiri.

Hanya sekitar 4,1% penduduk usia 15 tahun ke atas yang dinyatakan buta huruf di Indonesia (Susenas, 2019).

Ini menjadi salah satu hal yang kemudian harus diturunkan dalam bentuk tata cara standar dalam pelaksanaanya kelak oleh BPS. Karena tak mungkin untuk dilakukan pengisian kuesioner secara mandiri oleh penduduk yang buta huruf tersebut.

Tantangan lainnya adalah kesadaran penduduk untuk mengisi kuesioner dan kualitas hasil pendataan mandiri ini. Tidak ada indikator untuk meyakinkan ini, selain kontrol dan monitoring saat pelaksanaannya.

Manajemen risiko juga menjadi prasyarat yang harus disusun oleh BPS dalam mengatasi masalah-masalah ini.

Tantangan selanjutnya adalah bagaimana melaksanakan sensus secara untuh.

Utuh artinya sensus mendata seluruh penduduk tanpa terkecuali, bertempat tinggal tetap maupun tidak.

Jika pada situasi normal, melakukan pendataan pada penduduk yang bertempat tinggal tidak tetap dilakukan pada 1 hari khusus yang dikenal dengan istilah Census Date dan oleh petugas khusus pula.

Petugas ini akan mendata salah satunya gelandangan dan orang gila. Untuk Jambi, kita masih punya PR untuk pendataan SAD (Suku Anak Dalam). Mereka tentu masih ada yang berpindah-pindah. Ini sungguh menjadi tantangan yang tidak dapat dianggap mudah oleh BPS, terlebih pada masa pandemi.

Pemerintah dalam hal ini BPS sebagai penyelenggara, tentu memiliki harapan pada masyarakat sebagai objek sekaligus subjek dalam pelaksanaan SP.

Harapan ini tanpa alasan, karena hasil sensus pada masa mendatang akan menjadi dasar perencanaan pembangunan yang hasilnya akan kembali pada masyarakat juga.

Harapan yang pertama adalah kesadaran untuk mau berpartisipasi.

Selain itu, kesadaran untuk melakukan literasi mandiri tentang pentingnya Sensus Penduduk, berkomunikasi dengan Ketua SLS, mencari informasi melalui media massa atau media sosial, dan yang juga sangat menentukan adalah kejujuran dalam mengisi data.

Mari bersiap untuk Sensus Penduduk episode selanjutnya.

*Ni Kadek Suardani, Kepala Seksi Integrasi Pengolahan Data, Anggota Sekretariat Sensus Penduduk 2020 BPS Provinsi Jambi

Daftar 14 Purnawirawan TNI yang Temui Presiden Jokowi Siang Ini, Ada Apa?

Sosok Yulia Fera Ayu Lestari Namanya Tertulis di Bungkusan Pocong Berisi Ayam, Praktek Ilmu Hitam?

Ganas! Nenek 60 Tahun Ini Nikahi Banyak Brondong, Pernah Nyalon Walikota Juga Tapi Gagal

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved