Berita Internasional

Taiwan Tunjukkan Superiornya, Luncurkan Deretan Mesin Perang Canggih untuk Hadapi Agresivitas China

Taiwan Tunjukkan Superiornya, Luncurkan Deretan Mesin Perang Canggih untuk Hadapi Agresivitas China

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Newsweek
Ready To War! Tak Mau Berpangku Tangan Kepada Amerika, Taiwan Luncurkan Deretan Mesin Perang Canggih untuk Hadapi Agresivitas China 

TRIBUNJAMBI.COM - Aroma peperangan makin terasa antara Taiwan berhadapan dengan China.

Bisa dikatakan, Taiwan kini sedang berada di depan mulut Si Naga Asia China.

Bahkan, China sudah menyatakan akan mengambil kembali Taiwan dengan cara kekerasan bersenjata.

Tentu pernyataan Beijing ini menjadi pelecut Taiwan agar segera menata pertahanan sekuat mungkin karena militer China terlalu digdaya.

Masyarakat Mulai Jarang Pakai Masker, Al Haris Sosialisasi Lagi Pakai Armada Siar Polres Merangin

Beredar Rekaman Militer China Gebuk Habis Tentara India, Bentrok di Perbatasan Picu Ketegangan

Di Kota Jambi Salat di Masjid Diizinkan dengan Beberapa Syarat, Ini Kata MUI

Taiwan diperkirakan akan menugaskan kapal patroli lepas pantai seberat 4.000 ton di awal tahun depan untuk memperkuat wilayahnya di Laut China Selatan yang disengketakan.

Wilayah ini telah menjadi hot spot di tengah meningkatnya konfrontasi di wilayah tersebut antara China daratan dengan Amerika Serikat.

Melansir South China Morning Post, Taiwan juga akan memulai produksi pesawat pelatihan lanjutan pada awal tahun depan setelah menyelesaikan uji terbang pada akhir bulan ini.

Taiwan berusaha meningkatkan pelatihan pilot angkatan udara dalam menghadapi permusuhan dari China daratan yang kian memanas.

Menurut para ahli, pesawat udara dan laut yang dikembangkan di dalam negeri dapat dengan cepat diubah menjadi sistem pertahanan selama masa perang untuk membantu melindungi pulau itu.

Teror Pocong Terjadi di Purbalingga,Ahli Spiritual Hingga Polisi Cari Keberadaan Mahluk Astral Itu!

Polsek Tungkal Ulu Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Dua Tempat, Kapolres: Pelaku Warga Tebing Tinggi

Remaja 16 Tahun di Dompu Dirudapaksa Ayah Sendiri, Pelaku Babak Belur Dihajar Warga yang Emosi!

Sejumlah Pabrik di Jambi Masih Uji Mutu di Daerah Lain, Disperindag: Padahal Kita Punya Lab Sendiri

Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi yang harus dikembalikan ke daratan, dengan paksa jika perlu.

Mereka telah mengadakan serangkaian latihan perang di sekitar Taiwan dan menangguhkan pertukaran lintas-selat resmi sejak Tsai Ing-wen, dari Partai Progresif Demokratik yang berpihak pada kemerdekaan, terpilih sebagai presiden pada tahun 2016 dan menolak untuk menerima prinsip satu-China.

Tsai, yang memenangkan masa jabatan empat tahun kedua dalam kemenangan besar dalam pemilihan presiden Januari, bersumpah dalam pelantikannya pada 20 Mei untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan pulau itu untuk membangun senjatanya sendiri dan meningkatkan kemampuan pertahanannya dalam menghadapi ancaman dari Beijing.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (kedua dari kanan) saat meninjau kesiapan militer
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (kedua dari kanan) saat meninjau kesiapan militer (negaranyafocustaiwan.tw)

Pada hari Selasa, ia diperkirakan akan meluncurkan kapal patroli kelas-tonase-kelas CG-160 yang dikelola oleh Administrasi Coastguard Administrasi Tiongkok dalam sebuah upacara di kawasan pembuatan kapal CSBC di kota pelabuhan selatan Kaohsiung.

"Setelah kapal diluncurkan, kami akan melakukan berbagai macam pengujian fasilitas dan peralatan kapal sebelum mengirimkannya ke Administrasi Coastguard Nasional pada akhir tahun ini," jelas Wei Cheng-tzu, wakil presiden eksekutif CBSC kepada South China Morning Post.

Kapal ini merupakan salah satu dari empat kapal yang sedang dibangun oleh CBSC dengan biaya NT$ 10,44 miliar (US$ 347 juta).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved