Sejumlah Pabrik di Jambi Masih Uji Mutu di Daerah Lain, Disperindag: Padahal Kita Punya Lab Sendiri

Hal itu bertujuan agar perusahaan melakukan pengujian terlebih dahulu, sebelum memasarkan produk.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejumlah pabrik di Provinsi Jambi ternyata masih melakukan pengujian mutu barang ke luar daerah.

Hal itu diketahui setelah pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi bersama OPD terkait melakukan penelusuran ke sejumlah pabrik.

Padahal, kata Ani Rosnifa selaku Plt Kepala Disperindag Provinsi Jambi, pengujian itu sudah bisa dilakukan di Jambi.

"Selama ini mereka mengujinya di luar, padahal kita punya lab sendiri, kita punya alat-alat di sini," katanya, Rabu (3/6/2020).

Kapolres Muarojambi Minta Jajaran Sosialisasikan New Normal dan Pencegahan Karhutla

Mengapa dan Sejak Kapan Kangguru Melompat? Ini Penjelasan Ahli, Ternyata Sudah Jutaan Tahun

Walikota Jambi Tinjau Tempat-tempat Ibadah untuk Memastikan Jalankan Protokol Covid-19

Ani menjelaskan, Disperindag merasa perlu untuk mengimbau pihak pengusaha untuk melakukan pengujian di UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB).

Hal itu mengingat, jika pengujian itu dilakukan di BPSMB, maka perusahaan memiliki akses lebih mudah dan biaya yang lebih rendah.

Selain itu, dia berharap itu juga nantinya akan memberi dampak pada pendapatan asli daerah (PAD), mengingat pabrik perusahaan-persusahaan tersebut beroperasi di Provinsi Jambi.

"Untuk itu, sekarang kita jadwalkan keliling, untuk koordinasi dengan perusahaan atau pabrik yang menghasilkan pangan khususnya, seperti minyak kelapa, air minum, biji kopi, biji pinang, sampai ke karet dan pupuk," terangnya.

Hal itu bertujuan agar perusahaan melakukan pengujian terlebih dahulu, sebelum memasarkan produk.

Kata dia, laboratorium yang dimiliki BPSMB sejauh ini sudah terakreditasi dan memadai untuk melakukan pengujian dan kalibrasi.

Dia menjelaskan di sini, pengujian dilakukan untuk memverifikasi kualitas bahan atau barang yang diuji, sedangkan kalibrasi dimaksudkan untuk memverifikasi alat yang digunakan dalam produksi.

"Itu harus diverifikasi, untuk mengetahui bagaimana kualitas produk yang dihasilkan, karena dalam produk itu kan, ada quality control-nya. Nah, di sini kita membantu untuk menjaga kualitas itu," ujarnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved