Fenomena Alam

6 Juni akan Terjadi Gerhana Bulan Penumbra, Apakah Bisa Disaksikan di Indonesia?Begini Penjelasannya

Pecinta fenomena langit bisa menyaksikan Gerhana Bulan Penumbra, pada 6 Juni 2020. Gerhana ini terjadi ketika Bulan melewati bayangan sebagian bumi.

Editor: rida
apod.nasa.gov
Gerhana Bulan Penumbra 

TRIBUNJAMBI.COM - Pecinta fenomena langit bisa menyaksikan Gerhana Bulan Penumbra, pada 6 Juni 2020.

Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika Bulan melewati bayangan sebagian Bumi atau penumbra.

Selama gerhana ini, bulan akan sedikit lebih gelap dari biasanya.

Bagi yang Ingin ke Luar Daerah, Segini Biaya Skrining dan Rapid Test di Jambi

MUI Keluarkan Fatwa Larangan Shalat Jumat 2 Gelombang, Begini Isinya

Susah Setengah Mati Cari Seharian, Ayah di Kediri Kaget Tahu Anak Gadisnya di Rumah Tukang Bakso

Gerhana Bulan Penumbra ini akan terlihat di sebagian besar Eropa, Afrika, Asia, Australia, Samudra Hindia hingga Australia.

Gerhana Bulan Penumbra ini akan terjadi pada Sabtu (6/6/2020) mulai pukul 00.45.51 WIB, puncaknya pukul 02.24.55 WIB, dan berakhir pada pukul 04.04.03 WIB.

Citra Umbra bumi yang terlihat dari gambar bulan selama gerhana bulan total, 28 Juli 2018.
Citra Umbra bumi yang terlihat dari gambar bulan selama gerhana bulan total, 28 Juli 2018. ((kompas.com))

Mengenai fenomena itu, Tribunnews.com telah meminta konfirmasi dari Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaludin.

Thomas mengatakan, fenomena Gerhana Bulan Penumbra ini tidak bisa dikenali oleh orang awam.

"Purnama hanya tampak meredup sedikit karena memasuki bayangan samar bumi," jelas Thomas, kepada Tribunnews.com, Selasa (6/5/2020).

Selain itu, Thomas juga mengatakan, bahwa fenomena tersebut sangat sulit diamati dengan mata telanjang karena bayangannya yang samar.

Susah Setengah Mati Cari Seharian, Ayah di Kediri Kaget Tahu Anak Gadisnya di Rumah Tukang Bakso

Ratusan CJH Sarolangun Batal Berangkat Tahun 2020 Ini, Kemanag : Kita Ambil Hikmahnya

Shalat Jumat Bergelombang Tak Diperbolehkan, Ini Penjelasan MUI

Lebih lanjut, dia mengatakan, bahwa fenomena ini akan menyebabkan pasang maksimum di laut.

"Hal itu disebabkan karena efek pasang surut bulan diperkuat matahari yg berada hampir satu garis," jelasnya.

Selain fenomena Gerhana Bulan Penumbra, pada bulan Juni ini juga akan terjadi beberapa fenomena di langit.

Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Pusat Sains Antariksa LAPAN merilis deretan fenomena langit selama bulan Juni 2020.

Diskusi dengan Pengusaha, Pemkot Jambi Beri Kelonggaran untuk Pelaku Usaha Menuju New Normal

Berikut daftar fenomena langit selama Juni 2020:

1 Juni : Konjungsi Saturnus dan Jupiter

3 Juni : Bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi (Perigee)

4 Juni : Konjungsi Inferior Venus & Merkurius di Elongasi Timur Maksimum

5 Juni : Bulan Memasuki Fase Bulan Purnama

Baca: Cara Memotret Gerhana Bulan Penumbra Pakai HP, Yuk Coba!

6 Juni : Gerhana Bulan Penumbra dan Strawberry Full Moon

8 Juni : Konjungsi Bulan dan Jupiter

8-9 Juni : Konjungsi Tripel Bulan, Jupiter, dan Saturnus

Jarang Muncul di Publik, Ini Sosok Djoko Saptoadji Suami Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

13 Juni : Bulan pada Fase Perbani Akhir & Konjungsi Bulan dan Mars

15 Juni : Bulan berada di titik terjauh Bumi (Apogee)

19 Juni : Konjungsi Bulan dan Venus

21 Juni : Gerhana Matahari Cincin & Bulan memasuki Fase Bulan Baru

22 Juni : Konjungsi Bulan dan Merkurius & Titik Balik Matahari Juni (Solstice Juni)

28 Juni : Bulan memasuki Fase Perbani Awal

30 Juni : Bulan berada di titik terjauh Bumi (Perigee) (Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Sri Juliati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fenomena Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni, Bisakah Diamati di Indonesia? Begini Penjelasan LAPAN Penulis: Nanda Lusiana Saputri

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved