Kisah Militer RI
Syoknya Tentara Australia yang Sebelumnya Arogan Saat Tahu Kualifikasi Korps Baret Jingga TNI AU
Syoknya Tentara Australia yang Sebelumnya Arogan Saat Tahu Kualifikasi Korps Baret Jingga TNI AU
TRIBUNJAMBI.COM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari matra dan baretnya.
Ada beberapa pasukan andalan TNI di Indonesia, masing-masing satuan pasukan TNI memiliki pasukan khusus.
Ada Kopassus yang identik dengan baret merah, Kopaska dari TNI angkatan laut, Tontaipur dan lain lain.
Khusus untuk TNI AU, juga mempunyai pasukan elit yang dinamai Pasukan Khas (Paskhas).
• Deretan Artis Cantik Indonesia Bertubuh Mungil yang Ternyata Tinggi Badannya Tak Sampai 155 Cm
• 8 FAKTA Postingan Lambang PKI di Tanjab Barat, Mengapa Akun Itu Cantumkan Lokasi WFC
• Ternyata Sosok Ini di Balik Wajah Patung Pancoran, Soekarno Minta Langsung Pria Ini Jadi Modelnya
• Siapa Sebenarnya Akun @banguntidurtidurlagi yang Posting Lambang PKI? TNI-Polri Selidiki
Pasukan ini dikenal pula sebagai Korps Baret Jingga, mengingat baret yang digunakan berwarna jingga.
Di dalam Korps Paskhas juga terdapat pasukan khusus yang dinamai Bravo 90 .
Dalam kegiatan sehari-hari, banyak orang menyangka jika personel Paskhas adalah anggota Kopassus. Tapi kok warna baretnya jingga bukan merah darah.
Nama Pasukan Khas pun banyak mengundang tanda tanya karena terasa ‘’aneh’’. Kenapa tidak menggunakan nama ‘’Khusus’’ saja.
Paskhas memang Pasukan Khas. Kekhasannya atau ciri khasnya adalah terdapat pada kemampuan para personel pasukan itu untuk mengoperasikan bandara atau pangkalan udara.
• Kisah Kopassus Binasakan Teman Sendiri yang Berkhianat ke Negara, Tercatat Dalam Sejarah Tahun 1958
• Nia Ramadhani Dimarahi Ardi Bakrie Karena Foya-foya Membeli Barang Ini: Mending Borong Makanan
• Terungkap Penyesalan Krisdayanti Usai Menjadi Anggota DPR, Istri Raul Lemos Sebut Soal Sorotan
Sebagai pasukan elit andalan TNI AU tugas utama Paskhas adalah menjaga pangkalan udara dan semua asetnya.
Dalam peperangan tugas utama mereka juga menguasai pangkalan udara lawan dan kemudian mengoperasikannya.
Itulah kekhasan pasukan Paskhas, yakni kemampuan mengoperasikan pangkalan udara untuk penerbangan pesawat.
Satu-satunya pasukan elit TNI yang bisa mengoperasikan bandara atau pangkalan udara memang hanya Paskhas.

• Panglima TNI Hadi Tjahjanto Mutasi Jabatan Strategis di Lingkungan TNI, 78 Perwira Tinggi Dirotasi
• 4 Orang Berpeluang Maju Pilpres 2024, Yunarto Wijaya Ingatkan Sosok Ini Untuk Menahan Diri & Legowo
• Inilah Isi Tulisan dan Lambang PKI yang Bikin Heboh Warga Tanjab Barat, Ada Simbol Agama
• Setelah 2 Bulan Ditutup Akibat Covid-19, Mulai Hari Ini Masjid Al-Aqsa Dibuka Untuk Salat Berjamaah
• Angin Segar di Tengah Pandemi! Akhir Tahun Ini Vaksin Covid-19 Siap Dipasarkan, Ini Penjelasannya!
Mereka telah mendapat pelatihan mengoperasikan pangkalan udara secara memadai.
Suatu kali ketika pasukan Australia mendarat di Timor-Timur usai jajak pendapat (1999) dan Tim-Tim kemudian lepas dari RI, mereka sangat terkejut melihat sepak terjang pasukan Paskhas.
Pasalnya semua personel pasukan Paskhas yang bertugas di Bandara Internasional Comoro (sekarang Bandara Presidente NicolouLobato) secara teknis mahir mengoperasikan bandara.
Pasukan Australia yang semula tampil arogan berubah jadi segan terhadap para personel Paskhas.

Pasalnya di kepala para pasukan Australia hanya pasukan SAS (Special Air Service) Inggris yang punya kemampuan mengoperasikan bandara.
Pasukan Paskhas memang Khas.
Combat SAR
Salah satu kemampuan tempur pasukan TNI yang sangat jarang dimiliki oleh pasukan militer pada umumnya dan harus bertaruh nyawa adalah operasi tempur Combat SAR.
Kemampuan melaksanakan misi SAR sambil bertempur melawan musuh ini dimiliki oleh pasukan baret jingga, Paskhas TNI AU.
Misi tempur Combat SAR adalah misi menyelamatkan pilot tempur yang eject atau bail out, melompat menggunakan kursi pelontar setelah pesawat tempurnya ditembak jatuh.
Pilot yang berhasil mendarat selamat itu akan menjadi masalah ketika lokasi pendaratannya di daerah musuh dan untuk menyelamatkannya membutuhkan pasukan yang memiliki kemampuan Combat SAR.
Di lingkungan TNI AU para pilot tempur memang demikian istimewa dan berharga.
• Pemilik Akun yang Memosting Tulisan dan Gambar tentang PKI Diamankan Tim Petir Polres Tanjab Barat
• DPRD Jatim Tegur Tri Rismaharini, Sebut Malu Dilihat Masyarakat Karena Marah-marah Soal Mobil PCR
• Kuota Calon Jamaah Haji Kabupaten Muarojambi Dapat Tambahan 12 Orang
Pasalnya butuh waktu bertahun-tahun untuk mencetak seorang pilot tempur yang dari sisi biaya saja minimal membutuhkan dana Rp1 milliar per orang.
Oleh karena itu, demi menjamin keselamatan pilot tempur, pasukan Paskhas sebagai pelindungnya pun dibekali kemampuan Combat SAR.
Dalam pelaksanannya operasi Combat SAR harus terencana matang, cepat dan akurat demi menghindari sergapan pasukan lawan.

Jika sampai disergap, akibatnya para personel yang sedang melaksanakan misi Combat Sar bisa saja gugur dalam tugasnya.
Kadang operasi Combat SAR memang berlangsung dalam hujan tembakan pasukan lawan seperti yang sering terjadi dalam Perang Vietnam (1968-1975).
Helikopter yang bermaksud mengevakuasi pilot atau prajurit yang terluka banyak yang hancur akibat disergap pasukan Viet Cong bersenjata peluncur granat (RPG).
Atau seperti dalam film berdasar kisah nyata jatuhnya pesawat F-16 AS di Bosnia, bertajuk Behind Enemy Line.
• Risma Sempat Marah-marah karena Mobil PCR, Khofifah Sebut Bantuan Tersebut Permintaan Pemprov Jatim
• Sampaikan Keluhan Penyaluran Bansos Covid-19 ke Inspektorat Provinsi Jambi ke Nomor di Bawah Ini
• Live Youtube Konser Suku Beraneka, Satu Pancasila, Ada Judika, Andmesh, Citra Scholastika, Dkk
Dalam film itu dikisahkan bagaimana penyelamatan seorang pilot tempur AS demikian sulit dan pilot tempur itu sendiri harus mampu bertarung melawan pasukan bersenjata terlatih yang ingin menangkapnya.
Dalam operasi standar yang dilaksanakan oleh TNI AU, misi tempur Combat SAR biasanya melibatkan dua helikopter tempur.
Satu heli bertugas menurunkan pasukan penyelamat dan satu heli tempur lainnya bertugas sebagai pelindung (air cover).
Misi Combat SAR berlangsung secepat mungkin dalam hitungan detik.

Karena pasukan penyelamat bukan bertugas untuk menghadapi pasukan lawan yang kemudian datang dalam jumlah besar.
Namun, jika terpaksa mereka pun akan bertempur sampai titik darah penghabisan.
Apalagi pasukan Paskhas adalah juga pasukan parakomando yang terlatih berperang dalam kondisi dan situasi apapun demi menyelamatkan pilot tempur. (intisari online)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON JUGA VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: