Ternyata Pelaku Pembunuhan di Lampung Tersinggung Sering Dipanggil dengan Sebutan Nama Orangtuanya

Pelaku pembunuhan ternyata tidak lain adalah teman main korban berinisial AF (17) dan RM (19).

Editor: Deni Satria Budi
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, LAMPUNG - Kasus pembunuhan AD (16), warga Talang Way Sulan, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Lampung, berhasil diungkap pihak kepolisian.

Pelaku pembunuhan ternyata tidak lain adalah teman main korban berinisial AF (17) dan RM (19).

Kasus pembunuhan tersebut terungkap setelah jasad korban ditemukan warga di perkebunan singkong di daerah Sindang Sari pada 19 Mei 2020 lalu.

Dari pemeriksaan polisi, pelaku mengaku membunuh korban karena tersinggung ketika sering dipanggil dengan sebutan nama orangtuanya.

Burung Beo Jadi Saksi Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan di Pengadilan, Ini yang Terjadi Kemudian!

Dua Bulan Tutup Bisnis Karaoke di Jambi Lumpuh Akibat Covid-19, Pasrah Tunggu Instruksi Pemerintah

Selain itu, pelaku juga kesal saat korban diajak bermain game online sering berbuat ulah dengan tidak bisa diajak bekerja sama.

"Motif lain karena korban sering reseh saat bermain game online dan pelaku juga hendak menguasai ponsel milik korban," kata Kapolsek Tanjung Bintang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Talen Hapis.

Akibat akumulasi motif itu, lanjut dia, membuat tersangka nekat menghabisi nyawa korban.

Menurut Talen, pelaku ditangkap saat bersembunyi di rumah orangtua pelaku AF di wilayah Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Penangkapan dilakukan sekitar 24 jam setelah jasad korban ditemukan warga.

Berada di Sawah Saat Hujan Deras, Petani Tembakau Tewas Disambar Petir di Depan Suami dan Anaknya

Hati-hati, Kerugian Masyarakat Akibat Investasi Bodong Selama 10 Tahun Terakhir Capai Rp 92 Triliun

Kesal Kerap Diganggu Saat Bermain Game Online, Pria Ini Bunuh Teman Sendiri

Kronologi

Dari penyelidikan yang dilakukan, pada Minggu (17/5/2020), korban pamit kepada orangtuanya untuk pergi bermain sekitar pukul 10.00 WIB.

Dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat miliknya, korban lalu menghampiri kedua pelaku lalu pergi ke daerah Umbul Kapuk, Lampung Selatan.

Namun saat di perjalanan, pelaku mengajak korban berhenti dan lalu memukul kepalanya hingga terjatuh.

Saat tersungkur, kepala korban dibenamkan di dalam genangan air hingga tewas.

Oleh pelaku, jasad korban lalu dibuang di perkebunan singkong di daerah Sindang Sari.

Tiga hari kemudian, jasad korban ditemukan warga dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Sumber : Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved