virus corona

Pemprov Sumatera Barat Siapkan Tempat Karantina Bagi Pasien Positif Corona yang Alami Setres

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyiapkan tempat Karantina untuk merawat pasien corona yang mengalami stres selama menjalani perawatan.

Penulis: Rohmayana | Editor: rida
ist
Seorang paramedis laboratorium menguji sampel virus corona 

TRIBUNJAMBI.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyiapkan tempat Karantina untuk merawat pasien corona yang mengalami stres selama menjalani perawatan di rumah sakit.

Pemikiran tersebut muncul setelah melihat perkembangan pasien yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menilai pasien covid-19 yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit sepertinya ada yang mulai terkena stres tinggi.

Hadapi Lebaran Idul Fitri, Persediaan Daging di Muarojambi Kurang, Disbundanak Siapkan Daging Beku

Anggota DPRD Ini Rayu & Sogok Uang Rp 1 M ke Keluarga Siswi SMP yang Hamil Karena Pencabulan

Berminat Jadi PNS?Yuk Daftar di 25 Sekolah Kedinasan Dibuka Juni 2020

Secara psikologis, kata dia, barangkali tekanan batin pasien yang dirawat di ruang isolasi lebih berat daripada yang diisolasi di Diklat BPSDM Sumbar.

"Ada pemikiran, bagi yang dirawat di rumah sakit, tidak usah dirawat di ruang isolasi rumah sakit, tetapi diisolasi di diklat," kata Nasrul Abit, Selasa (12/5/2020).

Ia mengatakan, banyak pasien yang bisa terkena stres tinggi, sebab kondisi ruangan yang kecil.

Mereka kadang-kadang juga melihat ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Sejarah Vitamin C Ternyata Melewati Banyak Kematian Tragis, Untung Ada Albert Szent-Györgyi

Dibintangi Lee Min Ho, Drakor Legend of the Blue Sea Akan Tayang di Indosiar

"Bagi yang berminat, mereka tidak usah diisolasi di ruang isolasi rumah sakit, tetapi di balai diklat," ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit mencontohkan, satu kasus pasien positif covid-19 yang sembuh di Rumah Sakit Unand.

Awalnya, pasien tersebut dirawat di ruangan isolasi rumah sakit tersebut.

VIDEO Viral Kisah Pemuda Tasikmalaya Tanpa Kaki Jualan Makanan Keliling

Sektor Perikanan Jambi Ikut Terdampak Pandemi Covid-19, Petani Budidaya Tunda Masa Panen

BREAKING NEWS Ibu Hamil Positif Covid-19 Melahirkan di RSUD Raden Mattaher Jambi

Nasrul Abit menyebutkan, pasien tersebut sudah 6 kali melakukan tes swab, namun hasilnya tetap saja positif Covid-19.

"Gubernur berpikir, mungkin karena tempatnya terkurung, ukuran ruangan cuma 2 x 3, tidak bisa kemana-mana, di sana juga ada pasien yang meninggal, akhirnya stres tinggi," sebut Nasrul Abit.

Sementara, pada satu sisi, tambah Nasrul Abit, imun pasien harus tinggi, tetapi karena stres, imunnya jadi turun.

Detik-detik Oknum TNI Kodim Emosi Distop karena Tak Pakai Masker, Bentak PM & Kapolsek Tak Diacuhkan

Dibintangi Lee Min Ho, Drakor Legend of the Blue Sea Akan Tayang di Indosiar

Untuk itu, Gubernur mencoba membuat analisa sendiri, apakah mungkin karena sempat yang sempit dan pengap, sehingga hasil swab pasien tersebut positif secara terus menerus.

"Alhamdulillah, dipindahkan ke Balai Diklat, tiga hari di sana Alhamdulillah hasil swab negatif. Di tes lagi negatif," terang Nasrul Abit.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved