virus corona
Pemprov Sumatera Barat Siapkan Tempat Karantina Bagi Pasien Positif Corona yang Alami Setres
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyiapkan tempat Karantina untuk merawat pasien corona yang mengalami stres selama menjalani perawatan.
Penulis: Rohmayana | Editor: rida
Saat ini, jelas Nasrul Abit, sekitar 130 orang pasien positif Covid-19 dirawat di rumah sakit.
Sekitar 40 di antaranya merupakan pasien dengan gejala ringan dan mereka kemungkinan bisa dipindahkan ke tempat karantina.
"Yang ringan gak usah dirawat, kalau sedang dan berat sih oke. Di tempat karantina masih banyak yang kosong. Mereka bisa berinteraksi dengan yang lainnya," tutur Nasrul Abit.
Jumlah Kasus Corona di Padang
Dalam 24 jam terakhir, tak ada temuan kasus baru positif virus corona di Sumatera Barat (Sumbar).
Namun, jumlah kasus Covid-19 sudah mendekati angka 300 sejak, Minggu (10/5/2020).
Sejauh ini kasus terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 masih sebanyak 299 kasus.
• Seorang Pria Tiba-tiba Masuk ke Rumah & Membacok Membabi Buta, Bayi 2 Tahun Sedang Tidur Jadi Korban
Rincian 130 orang dirawat di berbagai rumah sakit dan 85 orang isolasi dengan rincian daerah 37 orang, Bapelkes 14 orang dan di BPSDM 34 orang.
Kemudian, meninggal dunia 17 orang dan sembuh 67 orang.
"Hari ini (Senin-red) tidak ada terkonfirmasi warga Sumbar yang positif terinfeksi covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, Senin (11/5/2020).
• Kurva Penyebaran Virus Corona Melambat, Apa Ada yang Salah dari Datanya? Begini Penjelasan Ahli
Ia berdoa semoga kalaupun ada pergerakan tambahan, setidaknya melandai dan bisa berhenti.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, pada Minggu (10/5/2020) tidak ada pemeriksaan yang dilakukan Laboratorium Unand.
Sehingga pada Senin (11/5/2020), jumlah yang positif masih pada posisi angka 299 orang.
• Siswa SMA Asal Bandung Terjebak Jadi Kurir Ganja, Terungkap dari Lima Paket Kue
• Pemkot Jambi Lakukan Rapid Test Massal di Pasar, Pedagang Usia 50 Tahun Jadi Prioritas
"Itu bukan tidak ada, tetapi karena kemarin (Minggu-red) libur, makanya tidak dilakukan pemeriksaan," ungkap Nasrul Abit.
Ia juga menegaskan, tidak adanya penambahan kasus positif kemarin bukan berarti kasus tidak ada dan penyebaran sudah berhenti di Sumbar.