Oknum TNI

Detik-detik Oknum TNI Kodim Emosi Distop karena Tak Pakai Masker, Bentak PM & Kapolsek Tak Diacuhkan

Seorang oknum TNI dari Kodim emosi ketika dihentikan petugas gabungan di posko gabungan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Polrestabes Semarang.

Editor: rida
ist
Oknum TNI yang ngeyel (jas hujan pink) dihentikan petugas karena tidak memakai masker di Tembalang, Senin (11/5/2020) sore. (TRIBUN JATENG) 
 
 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang oknum TNI dari Kodim emosi dan hendak mengamuk ketika dihentikan petugas gabungan di posko gabungan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Polrestabes Semarang di Jalan Kedungmundu Raya, Senin (11/5/2020).

Oknum TNI tersebut melajukan kendaraan sepeda motor Nmax warna cokelat dari arah barat menuju timur.

Oknum tentara itu juga tampak  tidak mengenakan sepatu atau alas kaki.

Babak Baru Kasus Ferdian Paleka, Orang Tua Berencana Bawa Kasus Perundungan ke Komnas HAM

Ini Perbedaan Film Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia, Turki dan Korea Selatan, Menguras Air Mata

5 Orang Terinfeksi Virus Corona, Begini Kondisi Pasien 01 di Batanghari

Kebijakan Pemerintah Ini Dinilai Kontroversi di Saat Pandemi Virus Corona, Berikut 3 Diantaranya

Barisan puluhan petugas melihat oknum tentara yang melintas tidak memakai masker langsung dihentikan.

Dua petugas dari polisi militer (PM) menghampiri tentara tersebut.

"Bapak silahkan minggir dulu, ini perintah," ujar seorang PM.

Tidak terima dihentikan, oknum tentara itu sempat berteriak kata "hey" dan hendak melawan petugas.

"Saya juga mau operasi ini," katanya setengah membentak kepada petugas.

Kedua PM itu tidak gentar dengan tegas menyuruh oknum tentara menepikan kendaraan terlebih dahulu.

Oknum TNI tersebut lalu minggir dan memarkirkan kendaraannya.

Dia lantas menghampiri dua petugas PM.

Terjadi perdebatan antara oknum TNI dengan dua tentara PM.

Ditengah Pandemi Virus Corona Covid-19, Rossa: Aku Kangen Berteriak, Loncat, Nyanyi

Kerja Polres Batanghari Terhambat Akibat Pandemi Covid-19, Personel Harus Kerja Ekstra

Entah apa yang mereka perdebatkan yang jelas gesture kedua PM menujukan sikap meminta maaf dan mempersilahkan oknum tentara yang marah tersebut melanjutkan perjalanan.

Tidak berselang lama seorang tentara TNI yang mengenakan rompi bertuliskan Kodim 0733 BS/Semarang melerai mereka.

Setelah suasana agak mencair Kaposek Tembalang Kompol Mas'ud mendekati oknum tentara itu dan berniat memberikan masker didampingi pihak Muspika Tembalang.

Tetapi oknum tentara itu menolak dan mengambil masker milknya yang dia taruh di saku sebelah kanan.

Setelah menunjukan maskernya dan enggan memakainya oknum tentara itu langsung pergi tanpa menghargai itikad baik kapolsek dan jajaran pihak Kecamatan Tembalang.

Ketika sudah melajukan kendaraan sekira 3 meter oknum tentara itu berhenti kembali.

"Apa?," teriak oknum TNI itu dengan nada tinggi sembari memundurkan motornya.

Otomatis sikap arogansi dari oknum TNI itu membuat jengah petugas.

Pengakuan 7 Wanita Penghibur Pria Hidung Belang, Ibu Rumah Tangga hingga Terhimpit Masalah Ekonomi

Ratusan Hektar Kebun di Batanghari Terendam Banjir, di Kecamatan Muara Bulian Paling Luas

"Sudah sudah pergi sana," kata seorang anggota Kodim.

Akhirnya oknum TNI yang marah ketika dihentikan petugas meninggalkan lokasi operasi gabungan.

Seorang anggota PM ketika di lokasi kejadian menyebut, oknum TNI tersebut ketika dihentikan tidak mau.

Padahal setiap pengguna jalan yang tidak memakai masker wajib menerima sanksi berupa mengikuti kegiatan edukasi bahaya Covid 19 di posko gabungan yang dilakukan oleh Sat Binmas Polrestabes Semarang.

"Semua kena aturan ini tidak ada yang kebal," jelasnya.

Kejadian tersebut otomatis menjadi perhatian warga sekitar dan pengguna jalan.

Satu warga, Soni mengaku menyayangkan sikap arogansi oknum TNI tersebut.

Pasalnya sebagai tentara hendaknya menjadi contoh bagi warga lainnya.

"Kasihan aja sama TNI dan Polisi yang sedang bertugas, mereka sudah kerja keras tetapi ada temennya malah bersikap seperti itu," tandasnya.

Operasi gabungan yang digalakan Polrestabes Semarang tersebut untuk mendukung kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) kota Semarang.

Satu poin penting operasi itu menyasar pengguna jalan yang tidak memakai masker.

Pantauan Tribunjateng.com ratusan pengguna jalan terjaring dalam razia itu dan mereka dengan patuh mengikuti sanksi yang diterapkan berupa mengikuti kegiatan edukasi bahaya Covid 19 di posko gabungan yang dilakukan oleh Sat Binmas Polrestabes Semarang.

Setelah mengikuti kegiatan itu, masing-masing pengguna mendapatkan satu masker gratis. (iwn)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Oknum Kodim 0733 BS Semarang Emosi Dihentikan karena Tak Pakai Masker, Bentak PM & Acuhkan kapolsek


// //

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved