Sejarah Indonesia

Kisah Pimpinan KKB Papua Terkejam Ini Kembali ke Pangkuan NKRI, Bahkan Berlutut Depan Soeharto

Kisah Pimpinan KKB Papua Terkejam Ini Kembali ke Pangkuan NKRI, Bahkan Berlutut Depan Soeharto

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase Capture ANTARA dan Youtube/Ryan Paat
Lodewijk Mandatjan (kanan), pimpinan KKB Papua paling legendaris 

TRIBUNJAMBI.COM - Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua hingga kini terus mengganggu warga di Papua.

Mulai dari melakukan pembunuhan hingga kekacauan, siapa sangka aksi teror KKB Papua sudah memang sudah ada sejak tahun 1967.

Pemerintah pun mengirimkan pasukan elite Resimen Para Komando Angkatan Darat atau RPKAD (sekarang Kopassus) untuk meredam aksi KKB Papua.

Salah satu pemimpin KKB Papua yang paling legendaris adalah Lodewijk Mandatjan

Detik-detik Baku Tembak antara TNI-Polri vs KKB Papua, Sniper Anak Buah Lekagak Telenggen Tewas

KKB Papua Selalu KO Kendati Gunakan Senjata Rampasan dari TNI, Kenali Senjata Api TNI Polri di Sini

Rekam Jejak Kekejamannya Tak Terlupakan, Jasad Anggota KKB Papua Tandi Kogoya Diperlakukan Begini

Lodewijk Mandatjan merupakan pimpinan KKB papua paling legendaris karena memiliki ribuan anggota.

Namun, KKB Papua Lodewijk Mandatjan akhirnya menyerah secara baik-baik dan bahkan bertemu dengan presiden Soeharto.

Berikut fakta-fakta tentang pimpinan KKB Papua paling legendaris, Lodewijk Mandatjan, yang dirangkum dari berbagai sumber.

Buaya Terkam Nelayan di Indragiri Hilir yang Sedang Mencuci Udang Hasil Tangkapannya di Tepi Sungai

Pekan Pertama Ramadan, Harga Sembako di Jambi Masih Stabil, Disperindag Akan Upayakan Pasar Murah

Tawarkan Bunga Deposito 6,3%, Tenor 6 dan 12 Bulan di Bank Mayora

Lodewijk Mandatjan berhasil menghimpun 14 ribu pasukan untuk melakukan aksi teror di tahun 1964-1967.

1. Memiliki 14 ribu pasukan

Dilansir dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto, KKB Papua Lodewijk Mandatjan melancarkan pemberontakan bermodal senapan-senapan tua peninggalan perang dunia 2.

Pada 28 Juli 1965, terjadi serangan ke asrama Yonif 641/ Cenderawasih Manokwari sehingga mengakibatkan tiga anggota TNI gugur dan empat lainnya luka-luka

Pertempuran makin sengit saat RPKAD (sekarang Kopassus) ditugaskan untuk meredam pemberontakan KKB Papua saat itu.

Antisipasi Aksi Kriminal Meningkat Saat Pandemi, Polsek Sabak Timur Himbau Warga Aktifkan Pos Ronda

Gratiskan Sewa Tenant bagi 12 Ribu UMKM, Keringanan dari Alfamart dan Alfamidi

Harga Cabai dan Ayam Potong di Kota Jambi Masih Terjangkau

Kurang lebih 50 prajurit RPKAD yang baru mendarat di Papua langsung ditugaskan untuk menggempur KKB Papua.

2. Bukan bagian dari OPM

Berbagai penghadangan dilakukan kelompok KKB Papua Mandatjan di kecamatan Warmare dan Ransiki.

Halaman
1234
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved