Sejarah Indonesia
Kisah Pimpinan KKB Papua Terkejam Ini Kembali ke Pangkuan NKRI, Bahkan Berlutut Depan Soeharto
Kisah Pimpinan KKB Papua Terkejam Ini Kembali ke Pangkuan NKRI, Bahkan Berlutut Depan Soeharto
Aparat keamanan di sana tak cukup menanggulangi keadaan.
Motif pemberontakan Lodewijk Mandatjan bukan semata-mata ingin memisahkan diri dengan Indonesia.
Ia juga bukan bagian dari OPM.
• INGAT Sosok Anak Motivator Mario Teguh Bernama Ario Kiswinar? Begini Kabarnya Usai Dulu Viral
• Masnah Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan, Perketat Penjagaan di Jalan Masuk Kabupaten
• Ini Syarat Pendaftaran Listrik Gratis untuk Pelanggan 900 VA dan 1.300 VA Nonsubsidi Mulai 1 Mei
Mandatjan memberontak karena buruknya keadaan ekonomi pada awal Irian Barat bergabung dengan Indonesia.
Bahkan Mandatjan sendiri adalah seorang pejuang Trikora yang merasa kecewa dengan Indonesia karena hal tersebut.
3. Menyerah berkat Sarwo Edhie Wibowo
Aksi teror KKB Papua pimpinan Lodewijk Mandatjan baru mereda setelah Sarwo Edhie Wibowo turun tangan.
Hal ini berawal saat Sarwo Edhie Wibowo menjabat sebagai panglima Kodam XVII/Tjendrawasih (1968-1970).
Sarwo Edhie Wibowo saat itu mau tak mau harus menghadapi sepak terjang KKB Papua pimpinan Lodewijk Mandatjan.
• Harimau Sumatera Terekam Kamera Saat Berkeliaran di dekat Permukiman & Perkebunan Sawit di Aceh
• Orang yang Membesarkan Sarwendah sejak Kecil Akhirnya Terungkap, Ternyata Orang Jambi Asli
• VIDEO Keunikan Kue Bingke, Jajanan Manis Khas Kuala Tungkal Saat Ramadan

Dalam menghadapi aksi teror KKB Papua saat itu, Sarwo Edhie Wibowo memadukan operasi tempur dengan operasi non tempur.
"Kalau pemberontak kita pukul terus menerus, mereka pasti hancur. Tetapi mereka adalah saudara-saudara kita. Baiklah mereka kita pukul, kemudian kita panggil agar mereka kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi" kata Sarwo Edhie Wibowo dalam buku karya Hendro Subroto.
• Harimau Sumatera Terekam Kamera Saat Berkeliaran di dekat Permukiman & Perkebunan Sawit di Aceh
• Orang yang Membesarkan Sarwendah sejak Kecil Akhirnya Terungkap, Ternyata Orang Jambi Asli
Untuk menghindari terjadi pertumpahan darah yang lebih banyak, Sarwo Edhie Wibowo memerintahkan melakukan penyebaran puluhan ribu pamflet yang berisi seruan agar KKB Papua kembali ke NKRI.
Sarwo Edhie Wibowo kemudian memberi tugas kepada perwira Kopassus Mayor Heru Sisnodo dan Sersan Mayor Udara John Saleky untuk menemui pimpinan KKB Papua yang bernama Lodewijk Mandatjan.
Tujuannya adalah membujuk agar Mandatjan beserta anak buahnya mau kembali lagi ke pangkuan NKRI.