Kisah Militer RI
Pertempuran Sengit di Tepi Jurang, Duel Kostrad TNI AD Lumpuhkan Tentara Paling Berbahaya di Timtim
Pertempuran Sengit di Tepi Jurang, Duel Kostrad TNI AD Lumpuhkan Tentara Paling Berbahaya di Timtim
Saat itu masing-masing personel membawa tujuh magasen sehingga hanya bisa digunakan untuk pertempuran jangka pendek.
• Intelijen AS dan Korea Selatan Bocorkan Keberadaan Kim Jong Un, Benar Tidak Meninggal Dunia?
• Asing Terus Lepas Saham Unggulan, Analis: Saat yang Tepat Berinvestasi
• Garuda Tetap Layani Penerbangan, Berlaku dari dan ke Daerah Non PSBB
• Dishub Buat Posko Pemeriksaan, Antisipasi Mudik di Terminal dan Pelabuhan
Kopda Syamsul Bahri dan Pratu Ali Fikri melambung ke kiri sambil melancarkan tembakan gencar untuk pembersihan.
Benar saja, tiba-tiba tampak sekelebat dua orang berlari.
Satu orang sambil menembakkan senapan M-16 ke atas dan tidak terarah.
Tim terus mengejar.
Sampailah mereka di pinggir jurang dekat laut.
Musuh meloncat ke situ dan bersembunyi di balik batu.
Menghadapi musuh yang telah bersembunyi dan siap melancarkan serangan balasan, tim Kostrad memang harus bertempur dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan.
Tandyo memerintahkan Syamsul dan Ali terjun ke jurang.
Sedangkan Pratu Sudarlen diperintah menjaga di bibir jurang dengan senapan siap menyalak.
Tiba-tiba satu musuh berambut kribo menyerang Ali dengan dua kali tembakan, namun tidak mengena.
Lalu ia mengarahkan senjata lagi ke Ali yang sudah berada satu meter darinya.
Ali tidak mungkin lolos dari terjangan peluru tapi terus menyerbu maju.
• Belajar Dari Rumah Live TVRI Selasa 28 April SD, SMP dan SMA, Berikut Soal dan Materi Lengkapnya
• Komunitas Honda Supra X Jambi Gelar Kopdar Online untuk Jaga Kekompakan
• Inilah Sosok Anggota Kopassus Berkaki Buntung yang Selalu Ditanyakan Soeharto, Legenda Baret Merah
Tapi mujur kali ini senjata si rambut kribo ternyata macet.
Syamsul segera menarik Ali dan menembak si rambut kribo dua kali.
Tak mau ambil risiko, Syamsul merebut senapan dari tangan musuh.
Lalu ia mundur digantikan Ali Fikri yang memberondongkan tembakan.
Keduanya pun kembali ke atas. Pada saat itu, satu orang musuh tampak berlari.