Kisah Militer RI
Pertempuran Sengit di Tepi Jurang, Duel Kostrad TNI AD Lumpuhkan Tentara Paling Berbahaya di Timtim
Pertempuran Sengit di Tepi Jurang, Duel Kostrad TNI AD Lumpuhkan Tentara Paling Berbahaya di Timtim
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah militer Indonesia kali ini, Tribunjambi.com akan membahas operasi militer terbesar yang dilakukan oleh Indonesia.
Operasi itu bernama Seroja di Timor Timur.
Pasukan tempur dari berbagai kesatuan diturunkan di wilayah tersebut.
Satu diantara pasukan yang diterjunkan untuk berperang yakni Kostrad.
Sebagai pasukan terlatih yang siap dikirim ke berbagai medan tempur, pasukan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) merupakan pasukan yang kenyang pengalaman.
Salah satu pertempuran yang pernah djalankan oleh para prajurit Kostrad adalah menumpasan Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) di Timor Timur (sekarang Timor Leste).
• Sangarnya Tim Alfa 29, Berhasil Buru Gembong Teroris, Terdiri dari 9 Anggota Batalyon 515 Kostrad
• Makin Brutalnya KKB di Papua, Kopassus dan Kostrad Pernah Diisukan Diturunkan Tumpas Para Separatis
• Posisi Tidur Raider Kostrad Ternyata Pakai Formasi Rahasia, Ternyata Kuncinya pada Ujung Matras
• Sangarnya Keahlian Tontaipur, Pasukan Khusus Kostrad TNI AD, Bisa Mengubur Diri dengan Daun Pepaya
Tahun 1995 sebuah tim combat intelligent (CI) atau biasa disebut tim khusus dari jajaran Yonif Linud 330/Kostrad diturunkan ke wilayah Timtim.
Tim diberangkatkan dari Jakarta menggunakan KRI Teluk Amboina beranggotakan 15 orang dipimpin Lettu Tandoyo Budi Revita.
Hampir tiga bulan melakukan operasi, tim belum menemukan sasaran yang dicari.
Beberapa kontak senjata sempat terjadi, namun belum membuahkan hasil.
Lewat bulan ketiga barulah tim menemukan jejak.
Kala itu hari Jumat menjelang siang.
• Misteri dari Peci Miring Soekarno yang Selalu Dipakainya, Terungkap Ada Masalah Ini di Kepalanya
• LPJU Banyak Hilang Dicuri, Dinas Perkim Muarojambi Lapor Polisi
• Bill Gates Beri Pernyataan Mengejutkan Soal Virus Corona, Sebut COVID-19 Belum Setengah Jalan
• 98 KK Miskin di Desa Suak Labu Terima Bantuan, Penyaluran Dibantu Pihak Polres

Usai beristirahat di pinggir sungai dekat laut di daerah Laga, tiba-tiba tim menemukan jejak bekas orang mengambil air di sungai.
Tim pun dibagi dua kelompok.
Kelompok Sanca beranggota 10 orang dipimpin Tandyo bergerak ke depan.
Sementara kelompok Cobra beranggota lima orang tetap di basis operasi.
Benar saja, setelah bergerak, tim Sanca menemukan pos musuh, dan tiba-tiba satu tembakan SS-1 meluncur ke arah musuh.
Tim segera berpencar dalam jarak pandang aman bersenjatakan M-16, SS-1, GLM dan granat.